Jelang Nataru, Harga Cabai Tembus Rp 130 Ribu per Kilogram
Reporter
Minggu, 17 Desember 2023 / 12:42 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Harga jual beberapa jenis cabai di Kota Kendari menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), tembus di atas Rp 100.000 per kilogram. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Baruga, Taklim mengaku, harga cabai rawit indofood per hari Kamis (14/12/2022) mencapai Rp 130.000 per kg, sementara cabai rawit cakra Rp 100.000 per kg, dan cabai merah keriting Rp 80.000 per kg.
Penyebab kenaikan harga komoditas cabai yang kian melonjak, kata Taklim, dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, faktor kemarau baru-baru ini yang mengakibatkan hasil panen cabai berkurang.
Faktor kedua adalah turunnya produksi cabai di sejumlah wilayah. Adapun faktor ketiga penyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Ia memperkirakan saat Natal dan tahun baru nanti, harga cabai rawit akan terus mengalami kenaikan karena produksi kurang, namun permintaan konsumen terus meningkat.
Baca Juga: Tembus Rp 100.000 Per Kg, Harga Cabai Rawit Makin Pedas di Kota Kendari
Sementara itu, di Pasar PKL Kendari, harga cabai rawit Indofood tembus di harga Rp 140.000 per kg. Sedangkan cabai rawit cakra Rp 130.000 per kg, dan cabai merah keriting Rp 90.000 per kg.
"Meskipun mau kelilingi semua pasar, harga cabai memang sudah yang paling mahal," ucap pedagang cabai, Wa Suria, Sabtu (16/12/2023).
Baca Juga: El Nino Sebabkan Harga Cabai di Kota Baubau Meningkat Drastis
Tak jauh beda dengan di Pasar Sentral Kendari, harga cabai rawit Indofood mencapai Rp 130.000 per kg, cabai rawit cakra Rp 120.000 per kg dan cabai keriting Rp 80.000 per kg.
Menurut Ali, pedagang cabai di Pasar Sentral Kendari, kenaikan harga cabai memang terjadi setiap tahun. Menurutnya, harga cabai akan turun kembali dua minggu setelah tahun baru.
"Harga saat ini masih akan terus naik hingga bulan Januari. Karena bulan Januari biasanya kosong barang. Pemicunya karena faktor jasa pengiriman libur, sehingga pengiriman barang ke berbagai daerah terhambat," tuturnya kepada Telisik.id Sabtu (16/12/2023). (A)
Penulis: Ayu Safitri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS