Jipang Cassava: Sensasi Baru Kuliner Khas Wangi-Wangi Wakatobi

Rabu, 08 Mei 2024  /  7:09 pm

Arus di ruang acara Onboarding UMKM 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara di Wonua Manapa Resort Kendari (kiri) Produk Jajanan khas pulau Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi Jipang Cassava (kanan). Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Berawal dari keprihatinan terhadap ketersediaan lahan persawahan di Wakatobi yang berakibat pada keterbatasan produksi beras, Arus, putra daerah Wakatobi, tergerak untuk menciptakan inovasi kuliner khas Wangi-Wangi.

Lahirlah Jipang Cassava, jajanan berbahan dasar ubi kayu atau singkong yang diolah menjadi makanan pokok khas daerah kepulauan di Wakatobi, Kasoami.

Kasoami, yang biasanya diolah menjadi makanan pokok, diubah oleh Arus menjadi jajanan lezat dengan sentuhan modern. Ubi kayu dihancurkan, dibentuk bulat, dan dipanggang hingga matang. Di atasnya ditaburkan topping coklat, kacang mete, dan kacang kenari, menghasilkan perpaduan rasa manis, gurih, dan renyah yang memanjakan lidah.

Baca Juga: Semarak HUT Kota Kendari ke-193, Pemkot Gelar Jalan Sehat

"Saya ingin Kasoami tidak hanya dinikmati sebagai makanan pokok, tetapi juga bisa dinikmati sebagai jajanan khas Wangi-Wangi," ungkap Arus saat ditemui Telisik.id di Jalan Tinumbu, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Kota Kendari, Rabu (8/5/2024)

Kreasi Arus ini terbukti sukses memikat hati para penikmat kuliner. Sri Amrullah, salah satu konsumen, mengaku sangat menikmati Jipang Cassava.

"Rasanya begitu nikmat, kenyal dengan perpaduan rasa dari kacang mente, kenari, coklat, dan ubi serat, serasa menyatu," tuturnya.

Jipang Cassava kini telah tersedia di beberapa toko oleh-oleh Wakatobi di Anemo dan Galery Bank Indonesia Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Sasaran Operasi Pekat Anoa 2024 Polda Sulawesi Tenggara, Intai Peredaran Gelap Narkoba, Prostitusi hingga Premanisme

Arus berharap usahanya dapat berkembang menjadi salah satu produk unggulan Wakatobi dan diterima masyarakat luas.

"Selain itu, saya juga berharap bisa secepatnya memiliki rumah produksi sendiri agar dapat mengusulkan sertifikat MD dari BPOM," ujar Arus.

Sertifikat MD merupakan sertifikat Makanan dalam yang diberikan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan kepada industri pangan olahan di Indonesia. (C)

Penulis: La Ode Manarfa Nafsahu

Editor: Fitrah Nugraha

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS