Jokowi Absen di HUT PDI Perjuangan, Bukti Kuat Tak Akur dengan Megawati?

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Minggu, 07 Januari 2024  /  10:26 pm

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal absen di HUT PDI Perjuangan yang di nahkodai Megawati Soekarnoputri. Foto: Inilah.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal absen saat peringatan HUT ke-51 PDIP yang jatuh pada 10 Januari 2024 mendatang. Ia dijadwalkan mengunjungi negara ASEAN pada tanggal tanggal yang sama.

Ketidakhadiran orang nomor satu di Indonesia itu membuat publik menafsirkan jika hubungan antara Megawati dan Jokowinsedang tidak baik-baik saja. Salah satunya data dari pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti.

Ia menilai, presiden Jokowi secara tidak resmi 'menceraikan' PDIP jika tidak menghadiri peringatan ulang tahun ke-51. Sebab, ketidakhadirannya Jokowi semakin menekankan dirinya bukan lagi bagian dari keluarga besar partai banteng moncong putih.

Baca Juga: 10 Tahun Menjadi Wakil Rakyat, La Ode Ashar Optimis Kembali Rebut Satu Kursi DPRD Kota Kendari

“Meski secara formal, belum ada pencabutan status keanggotaannya, sikap Pak Jokowi justru seperti deklarasi bahwa Pak Jokowi sendirilah yang menarik diri dari PDIP,” jelas Ray, dilansir dari Inilah.com, Minggu (7/1/2024).

Ray menilai situasi yang menarik ulur Jokowi terhadap PDIP hanyalah strategi belaka. Jokowi menunggu dirinya dipecat oleh Megawati Soekarnoputri agar bisa memainkan politik 'bermain korban'.

“Sebenarnya ini strategi cari simpati yang sudah terbaca tapi sepertinya tetap dilakoni oleh Pak Jokowi,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan menghadiri acara Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (HUT PDIP).

Dia mengaku tidak mengetahui hubungan Jokowi dengan PDIP. Namun, Habiburokhman meyakini Jokowi memiliki keberpihakan kepada calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Baca Juga: Bawaslu Protes KPU Batasi Akses Pengawasan Debat, Polisi Tutup 10 Pintu Masuk ke GBK

"Saya nggak tahu ya, apa hubungan Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan. Tetapi saya yakini Jokowi sebagai warga negara tentu condong ke Pak Prabowo," kata Habiburokhman di Cikini, Jakarta Pusat, dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.id.

Prabowo merupakan capres yang paling memungkinkan untuk melanjutkan program-program Jokowi. Dia menegaskan kecenderungan pilihan politik Jokowi ini bukan karena putra sulung Jokowi, Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.

"Beliau kan sama Pak Prabowo lima tahun, seolah-olah beliau itu mengomentari Pak Prabowo yang paling paham tantangan ke depan, masalah ke depan, yang harus dihadapi bangsa ini. Bagaimana menjaga kepentingan bangsa di konteks internasional, ya Pak Prabowo,” tutur Habiburokhman. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS