Kasus Positif di Sultra Bertambah 87 Orang, Kendari Terbanyak

Sumarlin

Reporter

Rabu, 23 Juni 2021  /  9:35 pm

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr. Algazali Amirullah. Foto: Sumarlin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Data Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra per Rabu (23/6/2021), menyebutkan jumlah kasus positif COVID-19 di Sultra bertambah sebanyak 87 orang.

Data yang dirilis Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 itu menunjukkan penyumbang terbanyak berasal dari Kota Kendari sebanyak 46 orang, disusul Kota Baubau sebanyak 15 orang.

Kemudian Kabupaten Konawe Selatan, Konawe dan Bombana masing-masing 7 orang serta Kabupaten Muna Barat, Muna, Konawe Kepulauan, Buton, dan Buton Selatan masing-masing satu kasus.

Sedangkan empat orang dinyatakan sembuh berasal dari Konawe Utara sebanyak tiga orang dan Kabupaten Buton sebanyak satu orang

Data tersebut juga menyebutkan terdapat tambahan satu pasien positif meninggal dunia berasal dari Kabupaten Buton Selatan.

Data perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.

 

Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Kendari dr. Algazali Amirullah menjelaskan, tambahan 46 orang terkonfirmasi positif di Kota Kendari sehingga total kasus positif di Kota Kendari sebanyak 197 orang dalam perawatan.

Baca Juga: Jokowi Diagendakan ke Sultra, Wilayah Jalur Kegiatan akan Divaksin Massal

Baca Juga: Insentif Nakes COVID-19 di Kendari Dibayar Hari Ini, Cek Rp 780 Juta Sudah Ditandatangani

Dia menjelaskan, tambahan terkonfirmasi positif ini berasal dari klaster lokal dan sumber penyebarannya tidak diketahui.

"Kota Kendari kan pintu masuk dan keluar, nah akhirnya banyak yang terkonfirmasi positif, kita tidak tau fenomena gunung es satu orang yang terkonfirmasi 100 orang yang berada di situ mungkin tertular tergantung imunitasnya," ungkapnya.

Olehnya itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta tetap berada di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Fitrah Nugraha