Kebun Merica dan Cengkeh Seluas Satu Hektare Terbakar di Kolaka Utara
Reporter Kolaka Utara
Senin, 29 Desember 2025 / 9:18 pm
Kondisi kebun merica dan cengkeh seluas satu hektare di Desa Totallang, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, usai dilalap si jago merah, Senin (29/12/2025) sore. Foto: Damkarmat
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Kebakaran kembali melanda area perkebunan di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Senin (29/12/2025) sore.
Kebakaran kali ini melanda lahan seluas sekitar satu hektare yang ditanami merica (lada) dan cengkeh di Desa Totalllang, Kecamatan Lasusua.
Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta 13 personel dikerahkan ke lokasi kejadian setelah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kolaka Utara menerima laporan dari warga sekitar pukul 15.30 Wita.
Namun, proses pemadaman menghadapi sejumlah kendala. Lokasi kebakaran yang berada jauh dari jalan utama membuat kendaraan pemadam tidak dapat menjangkau titik api secara langsung.
Baca Juga: Jumlah Pelaku UMKM 2025 di Buton Selatan Bertambah, Belasan Wirausaha Keciprat Bantuan Hibah Usaha
“Kondisi medan cukup sulit karena kebun berada di dalam area perkebunan. Mobil pemadam tidak bisa masuk, sehingga petugas harus memanfaatkan bantuan tangki air untuk memadamkan api,” ujar Kepala Damkarmat Kolaka Utara, M. Syafar.
Api diketahui membakar tanaman merica dan cengkeh yang sebagian besar masih dalam fase awal penanaman. Petugas berjibaku selama kurang lebih dua jam untuk mengendalikan kobaran api. Kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 17.45 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti pemilik lahan yang terbakar dan pihak Damkarmat masih melakukan penelusuran.
“Belum ada warga yang melapor atau mengklaim kepemilikan kebun tersebut. Tim masih melakukan pendataan dan penelusuran,” kata Syafar.
Damkarmat Kolaka Utara mengingatkan masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar.
Metode tersebut dinilai berisiko tinggi, terutama pada musim kemarau, karena dapat memicu kebakaran yang lebih luas dan merusak lingkungan sekitar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak menggunakan api dalam aktivitas pembukaan lahan. Jika terjadi kebakaran, segera laporkan agar bisa ditangani lebih cepat,” pungkasnya. (C)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS