Kendari Undercover: Geliat Transpuan Menjajakan Cinta di Taman Meohai Kebi

Ahmad Sadar

Reporter

Senin, 31 Agustus 2020  /  9:32 am

Transpuan yang menjajakan cinta. Foto: Repro Google.com

KENDARI, TELISIK,ID -  “Kamu lagi tunggu siapa?” kata seorang transpuan berbaju coklat bercorak bunga. Sesekali menyambut para pengendara yang singgah berbelanja di salah satu kios pinggir jalan di Taman Meohai yang terletak di kawasan Kendari Beach (Kebi).

Usianya ditaksir mendekati 27 tahun. Dandanannya sangat mencolok. Dia menenteng shoulder bag yang Ia sampirkan di pundak kanannya. Dengan suara manja, transpuan itu, mendekat seraya menyapa, “Sini sama aku saja,” rayunya.

Transpuan itu, RK, mengaku biasa mangkal di Taman Meohai kawasan Kendari Beach setiap malam Minggu.

“Rp 200 ribu saja kok, lengkap disiapkan dengan kamar kos,” ungkap RK, mencoba menawarkan jasanya, Sabtu (29/8/2020) malam.

Telisik.id akhirnya berhasil mewawancarainya. Malam itu tepat menunjukkan pukul 23:00 Wita.

RK mengaku, tak sedikit pria yang memakai jasanya, bahkan sampai saat ini, ia mempunyai beberapa pelanggan tetap.

Tak sampai disitu, ia juga mengatakan alasan dirinya rela menjual diri, dikarenakan kebutuhan hidupnya yang sangat tinggi.

Baca juga: Kendari Undercover: Menjajakan Cinta, Demi Kebutuhan Uang Kuliah

“Awalnya aku datang di Kota Kendari ini hanya ingin menawarkan jasa pijit, tapi karena kebutuhan hidup aku sangat tinggi akhirnya terpaksa jual diri,” ungkapnya.

Dari pantauan Telisik.id, suasana di area Taman Meohai ini terlihat remang, sebab lampu jalan yang dipasang di sana sudah tidak berfungsi lagi. Tak sulit menemukan transpuan di tempat itu.  

“Iya memang kalau disini sering mereka berkumpul,” ungkap salah satu warga di kawasan tersebut yang juga pemilik kios disana.

Wanita pemilik kios ini mengatakan, sejak dulu Taman Meohai Kendari Beach itu telah dijadikan tempat bisnis esek-esek.

“Iya sudah banyak kali dirazia Pol PP,  tapi masih saja mereka ini tetap muncul juga,” pungkas wanita itu.

Kendaraan lalu lalang, sesekali beberapa di antaranya singgah berbelanja di salah satu kios pinggir jalan area taman, nampak tak merasa aneh melihat kehadiran transpuan ini, seakan sudah terbiasa dengan pemandangan itu.

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali