Kesalnya Ketua RT Lokasi Tewasnya Brigadir J: Saya Ini Jenderal Kenapa Polisi Tak Beri Laporan
Reporter
Kamis, 14 Juli 2022 / 3:36 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Ketua RT di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto dibuat kesal karena tak diberitahu soal adanya insiden polisi tembak polisi, yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kekesalan sang jenderal purnawirawan ini disebabkan dirinya tidak mendapat laporan dari polisi dan satpam mengenai baku tembak di rumah Kadiv Propam.
"Saya juga sesalkan kenapa kok saya sebagai RT tidak dilapori atas kejadian itu. Maaf saja saya ini jenderal meskipun RT," kata Seno saat ditemui di Jakarta, dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id, Kamis (13/7/2022).
Seno mengaku kesal dan tersinggung karena tidak diberikan laporan dari polisi maupun satpam yang berjaga di pos seberang rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan saat bertanya dan bertemu langsung dengan polisi dan satpam, mereka juga tak berterus terang. Dia mengetahui informasi peristiwa itu dari media sosial pada Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Deretan Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri, Keluarga Dilarang Lihat Jenazah
Seno mengatakan, jika ada kejadian seharusnya satpam langsung laporan kepada ketua RT lewat telepon.
Namun karena tidak diberi kabar, maka dianggapnya tidak terjadi apapun pada hari kejadian. Pria berusia 84 tahun ini juga mengaku kesal karena saat pemeriksaan hingga olah TKP yang dilakukan Kepolisian tidak meminta izin kepadanya terlebih dahulu selaku ketua RT.
Bahkan satpam yang bekerja bersama Seno juga diarahkan untuk menjaga rumah Kadiv Propam usai kejadian penembakan tersebut.
Melansir detik.com, sebelum purnatugas, Seno menjabat kapolda dua kali, yakni Kapolda Aceh dan Kapolda Medan, Sumatera Utara, pada 1990-an.
Baca Juga: Brigadir J Tewas Ditembak, Lecehkan dan Todongkan Pistol ke Istri Kadiv Propam Polri
Adapun pangkat terakhirnya adalah mayjen atau jenderal bintang 2. Untuk diketahui, kala itu sistem kepangkatan Polri sama dengan TNI.
Seno menjelaskan jabatan terakhirnya semasa dinas adalah sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri). Ia menjadi Asrena di masa kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro dan Kapolri Jenderal Polisi Kunarto.
"Saya era Pak Kunarto sama Pak Banu, teman-teman saya itu satu angkatan, angkatan 9 Rajawali. Makanya kalau angkatan Rajawali yang terkenal itu di antaranya ini (saya)," ungkapnya. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Musdar