Kisah Pilu TKW Sering Disiksa Majikan, Dipaksa Bekerja meski Sedang Sakit

Ahmad Sadar

Reporter

Minggu, 28 Maret 2021  /  11:41 am

Ilustrasi penyiksaan TKW. Foto: Repro Google.com

POLOWALI MANDAR, TELISIK.ID - Suryana Haryanti berusia 33 tahun, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menceritakan kisah pilunya melalui media sosial.

Suryana yang saat ini bekerja di Bahrain mengaku sering kali disiksa oleh majikan. Dirinya kini dalam kondisi sakit-sakitan.

Keluarga di Indonesia pun kesulitan untuk menghubungi Suryana karena diduga majikannya membatasi komunikasi TKW tersebut.

Kakak Suryana, yakni Suryani mengaku sempat menerima telepon dari adiknya.

Adiknya menggunakan fitur video call namun harus bersembunyi di kolong meja agar tidak diketahui majikan.

Melalui sang kakak, Suryana saat ini mengeluhkan kondisi perut bekas operasi sesarnya yang sakit karena dipaksa bekerja.

"Dia menelepon video call, sembunyi di kolong meja, alasannya takut ketahuan sama majikan. Dia bilang sembunyi di bawah meja, dia minta tolong katanya sesarnya sakit sekali, dia sudah sampaikan sama majikan, tapi tidak dihiraukan," kata sang kakak, Suryani, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (28/3/2021).

Kakak Suryana yang lain, Sumarni mengatakan, sempat menghubungi adiknya pada Kamis lalu, namun ponselnya tidak aktif lagi.

"Dari tadi pagi kita coba hubungi tapi sudah tidak aktif lagi. Padahal kemarin masih aktif. Mau saya tolong kasihan supaya bisa kembali," ujarnya.

Baca juga: Bulan Depan, Bupati dan Wakil Bupati Konut Terpilih Ruksamin-Abu Haera Dilantik

Dalam pembicaraan sebelumnya, Suryana meminta tolong agar ada pihak yang bisa memulangkannya.

"Dia bilang minta tolong daripada meninggal di sini. Biar tidak kuat kerja dipaksa juga kerja oleh majikan,” kata Sumarni mengutip percakapannya dengan Suryana.

Meski demikian, pihak keluarga mengaku belum mengetahui kekerasan apa saja yang diterima Suryana dari majikannya.

Kondisi Suryana tersebut diketahui setelah dia mengunggah cerita kondisinya di Bahrain lewat akun Facebook miliknya, Nasyfa Syakila Anha Irenk hingga akhirnya viral.

Suryana bercerita dirinya diminta membersihkan rumah empat lantai setiap hari meskipun sedang sakit.

"Tolong saya, saya di sini menderita mau ka pulang. Saya seorang TKW, tolong siapa pun yang melihat postingan saya kumohon hubungi keluarga saya sebelum saya mati di sini di Bahrain. Tolong, tolong, tolong saya. Mungkin ini status terakhir saya, tolong," tulis Suryana di akun Facebook tersebut.

Baru sebulan bekerja di Bahrain, Suryana mengeluh sakit, namun keluhannya tidak digubris sang majikan.

"Saya sakit tapi masih disiksa kerja sampai saya tak berdaya, sampai saya sesak napas dan hampir kehilangan nyawa karena sesak napas tapi mereka semua melihat-lihatku saja dan malah melewati saya sambil (dengan) muka marah dan cuek. Saya sambil minta tolong sama mereka semua tapi malah dia lihat-lihati (menatap) saya saja sambil melewati saya dengan muka sinis," katanya.

Suryana yang mulai bekerja sejak Februari 2021 lalu mengaku ingin memperbaiki nasib keluarganya.

Baca juga: Kembali Pimpin Konsel, Surunuddin-Rasyid Bakal Dilantik April Mendatang

Dia juga mendapatkan izin suami untuk berangkat ke Bahrain.

Namun di sana, kondisi rahimnya yang sempat menjalani operasi sesar mengalami sakit.

"Tolong saya, saya tidak punya jaringan karena WiFi-nya dimatikan supaya saya tidak bisa menelepon keluarga saya, tapi saya tetap menulis status berharap ada keajaiban Tuhan yang bisa mengirim status saya ini. Tolong siapa pun yang melihat postingan saya hubungi keluarga saya dan polisi, karena kalau tidak saya bisa mati di tangan mereka yang tidak punya hati dan belas kasihan," harapnya lagi.

Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat menduga Suryana berangkat ke Bahrain secara ilegal alias tidak melalui perusahaan jasa tenaga kerja yang menjadi mitra pemerintah.

Pemprov pun telah mendatangi rumah keluarga Suryana untuk memastikan data-data tentang Suryana.

"Kedatangan kami untuk mencari tahu data-data tentang Suryana, terutama siapa yang memberangkatkan ke Bahrain, tentu akan kami tindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang ada,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Barat, Bahtiar.

Suryana diduga TKW ilegal karena datanya tidak ditemukan di Disnaker Polman maupun Disnaker Sulbar.

Namun Bahtiar berjanji akan membantu keluarga jika Suryana memang benar-benar manjadi korban kekerasan.

Dia pun meminta keluarga melaporkan perusahaan yang memberangkatkan Suryana ke Bahrain. (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali

TOPICS