Kolaka Utara Miliki Ratusan Hektare Lahan Potensi Sawah Belum Tergarap

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Jumat, 03 November 2023  /  2:01 pm

Lahan persawahan di Kolaka Utara tersebar di sepuluh kecamatan. Berdasarkan data Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), Distanhorti, luasnya mencapai 1.600 hektare. Foto: Ist.

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara di tahun 2022  kembali mengidentifikasi potensi cadangan sawah baru seluas 128,94 hektare yang siap digarap untuk mendongkrak produksi padi.

Salah satu kecamatan yang memiliki potensi sawah baru yakni Desa Tebongiano, Kecamatan Tiwu, Desa Mataiwoi dan Parutellang, Kecamatan Ngapa. Khusus Kecamatan Tiwu, potensi sawah mencapai 50 hektare.

Meski demikian, Pemerintah Kolaka Utara, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) enggan melakukan cetak sawah baru dengan pertimbangan banyak mekanisme yang mesti dipenuhi.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Distanhorti Kolaka Utara, Ainuddin menuturkan, sejak tahun 2015 hingga saat ini instansinya tidak pernah lagi mengucurkan anggaran cetak sawah baru di Kolaka Utara. Meski sebenarnya banyak masyarakat yang meminta.

"Kami tidak serta merta memenuhi itu, sebab banyak mekanisme yang mesti dilakukan. Takutnya, setelah cetak, hanya sebagian saja yang bersawah. Terbengkalai lagi dan itu tidak boleh," jelasnya, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga: Imbas Kemarau Panjang, Ratusan Hektare Sawah di Buton Terbengkalai

Menurut Ainuddin, cetak sawah baru dapat dilakukan jika masyarakat setempat yang berinisiatif sendiri untuk mengolah lahan, sementara Distanhorti membantu peralatan.

"Itu yang bisa kami lakukan," imbuhnya.

Lahan persawahan di Kolaka Utara tersebar di sepuluh kecamatan. Berdasarkan data Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), Distanhorti, luasnya mencapai 1.600 hektare.

"Sawah terluas terdapat di Kecamatan Pakue Tengah 328,08 hektare, Pakue Utara 268,58 hektare dan disusul Batu Putih 183,26 hektare," terangnya.

Baca Juga: 508 Hektare Sawah di Kolaka Timur Terdampak Kekeringan

Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan, Distanhorti Kolaka Utara, Ronaldi mengatakan, mayoritas sawah di Kolaka Utara mengandalkan irigasi untuk pengairan. Karenanya, petani padi dapat melakukan panen dua kali setahun.

"Sawah yang mengandalkan curah hujan seperti di Desa Latawe, Batu Api, Kecamatan Porehu, dan Desa Parutellang, panennya sekali setahun.

Kemampuan produksi padi di Kolaka Utara, rata-rata 6 ton per hektare. Dan tahun ini meningkat 6,5 ton tiap hektare. (B)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS