Waspada, Harimau Sumatra Masuk Pemukiman Warga

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Selasa, 30 November 2021
0 dilihat
Waspada, Harimau Sumatra Masuk Pemukiman Warga
Tim dari BKSDA Sumut memasang kandang jebak untuk Harimau Sumatera yang ditemukan di Kabupaten Padang Lawas. Foto: Dok. BKSDA Sumut

" Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berkeliaran di seputaran Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut) "

MEDAN, TELISIK.ID - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berkeliaran di seputaran Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut)

Saat itu petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara dan Seksi Konservasi VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, sudah melakukan penghalauan/pengusiran dengan menggunakan jenduman dan mercon.

Namun, si raja hutan kembali muncul menampakkan dirinya dan menimbulkan keresahan warga. Tim Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang dan gabungan turun kelokasi temuan.

Pada Sabtu (27/11/2021), pihaknya sudah berkomunikasi bersama tim di lokasi, mulai dari Badan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Lawas Arpan Nasution, anggota DPRD Padang Lawas H, Lokot Nasution, kepala Desa Siraisan, kepala Desa Pagaranbira Jae, kepala Desa Siubdol Julu dan kepala Desa Pagaranbira Julu.

"Tujuannya agar bisa bersama-sama menjinakkan satwa itu," Humas BKSDA Handoko Hidayat, kepada awak media, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: Beberapa Rumah di Kolut Terancam Ambruk Gegara Banjir

"Kami meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dengan munculnya Harimau Sumatera itu," sambungnya.

Dari informasi yang diperoleh, harimau tersebut masih sering berkeliaran di sekitar Desa Siraisan, Desa Hutabargot, Desa Pagaranbira Jae dan Desa Siundol Julu. Kemunculan hewan itu ditandai dengan jejak-jejak yang ada di sekitar desa.

Bukan hanya itu, beberapa orang warga diantaranya Ahmad Dian Saputra Nasution serta Ipan, melihat langsung satwa dimaksud pada Kamis (25/11/2021).

"Iya, menurut saksi, panjang hewan itu diperkirakan panjangnya sekitar 2  

meter, tinggi sepinggang orang dewasa. Jalannya lamban dan terlihat kurus. Diduga harimau tersebut dalam kondisi sakit. Selain itu feses (kotoran) harimau terlihat berceceran disekitar Desa Huta Bargot," ungkapnya.

Selanjutnya, tim juga telah melakukan analisis, feses terlihat tidak normal. Dari feses tersebut diperkirakan harimau memakan tanah.

"Tim mengindikasikan harimau dalam keadaan sakit. Tim juga melihat dengan rekaman kamera ada satu individu Harimau Sumatera yang sedang berjalan dengan normal. Namun terlihat kurus di Desa Huta Bargot. Jadi diperkirakan hewan itu masih berkeliaran," tambahnya.

BKSDA Sumut meminta kepada masyarakat, untuk selalu menghindari terjadinya konflik dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: 80 Pedagang Korban Kebakaran Pasar di Muna Bakal Direkolasi dengan Anggaran Rp 1 Miliar

"Pemerintah Kabupaten Padang Lawas bersama anggota DPRD Padang Lawas, kepala Desa Siraisan serta tokoh masyarakat memohon kepada kami (BKSDA) agar dilakukan pemasangan kandang jebak. Kami sudah memasang kandang jebak itu untuk kenyamanan warga," tuturnya.

Tim bekerja sama dengan Yayasan Parsamuhan Bodichitta Mandala Medan (YPBMM) serta Pemerintah Daerah setempat memasang 2 kandang jebak, masing-masing 1  dipasang di Desa Huta Bargot, pada Minggu (28/11/2021), dan 1 lagi dipasang di Desa Pagaranbira Jae.

Kandang jebak yang kedua dipasang hari ini dan sudah selesai. Kejadian atau temuan ini mengingatkan semua pihak tentang jejak Harimau Sumatera yang ditemukan pada Oktober 2021. Hewan jenis ini akhirnya muncul kembali.

"Mari kita semuanya untuk selalu waspada. Jangan melakukan aktivitas sendiri, upayakan selalu berkelompok. Kemudian, jangan melakukan perbuatannya yang membahayakan diri sendiri maupun terhadap satwa," terangnya. (B)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga