Komunitas Kejar Mimpi Kota Kendari Ajak Siswa SLB stop Bullying di Sekolah

Siti Nabila

Reporter

Kamis, 15 Agustus 2024  /  10:33 am

Foto bersama usai sosialisasi stop bullying dari Komunitas Kejar Mimpi bersama siswa SLB Negeri 2 Kendari. Foto: Nabila/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Maraknya kasus bullying di lingkungan sekolah tentu sangat berdampak pada kualitas hidup anak ke depannya. Melihat fenomena tersebut, Komunitas Kejar Mimpi ajak siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Kendari untuk stop bullying.

Komunitas Kejar Mimpi yang diinisiasi CIMB, dalam semangat menebarkan hal positif kepada masyarakat dan generasi muda Kota Kendari, terus aktif menghadirkan program-program inspiratif.

Salah satunya ialah menyelenggarakan program SLB Care dengan tagline Stop Bullying di lingkungan sekolah di Kota Kendari salah satunya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Kendari, Sultra, Rabu (14/8/2024).

Dalam pelaksanaan program tersebut, dilangsungkan dengan mensosialisasikan bahaya bullying pada kehidupan anak.

Bullying merupakan bentuk kekerasan yang dilakukan kepada pihak yang dianggap lemah sebagai korban.

Baca Juga: Puluhan Siswa SLB se-Sulawesi Tenggara Unjuk Kreativitas dalam LKS

Tindakan perundingan biasanya diawali secara lisan namun ini  merupakan tindakan yang pada akhirnya dapat berujung pada tindakan kekerasan fisik. Sehingga dapat meninggalkan luka yang terlihat secara fisik dan trauma bagi si korban.

Hal itu disampaikan Haslita, Kadis Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari.

Dia menyebut, bullying bisa berakibat kesakitan fisik hingga kesehatan mental anak terganggu, kepercayaan diri (self esteem) yang merosot, malu, merasa rendah diri, takut bersekolah, korban mengasingkan diri dari lingkungan sekolah hingga mengalami gangguan jiwa dan paling fatal timbul keinginan untuk bunuh diri.

Baca Juga: 62 Ribu Siswa-Guru SMA, SMK dan SLB di Sultra Partisipasi Peduli Lingkungan

Selanjutnya kata Haslita, sebagai langkah preventif bullying di Kota Kendari perlu melibatkan banyak pihak salah satunya koordinasi dengan tenaga pendidik dan rutin melakukan sosialisasi di lingkup sekolah.

Terakhir Haslita mengajak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat.

Nina Mutmainnah dari Komunitas Kejar Mimpi kepada Telisik.id mengatakan, selain kegiatan sosialisasi stop bullying, juga dirangkaian dengan melukis topi untuk meningkatkan imajinasi dan keterampilan lewat karya teman-teman berkebutuhan khusus di Kota Kendari. (B)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS