62 Ribu Siswa-Guru SMA, SMK dan SLB di Sultra Partisipasi Peduli Lingkungan
Nur Fauzia, telisik indonesia
Sabtu, 11 Mei 2024
0 dilihat
Sebanyak 956 siswa dan 95 guru di SMA Negeri 1 Kendari mengikuti program peduli lingkungan yang digelar oleh Dikbud Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.
" Sebanyak 62.000 siswa dan guru di SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sulawesi Tenggara melakukan aksi bersih-bersih sampah secara serentak di lingkungan sekolah "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 62.000 siswa dan guru di SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sulawesi Tenggara melakukan aksi bersih-bersih sampah secara serentak di lingkungan sekolah, Sabtu (11/5/2024).
Aksi peduli lingkungan ini merupakan kegiatan rutin dari Dinas Pendidikan dan Budaya (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar pertiga bulan sekali.
Kepala Dikbud Provinsi Sultra, Yusmin menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan. Hal ini juga selaras dengan kurikulum Merdeka Belajar yaitu meningkatkan rasa gotong royong.
"Pembersihan sampah, got-got, dan sebagainya ini sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar dimana adalah salah satunya yaitu gotong royong serta mencintai dan memelihara lingkungan," katanya.
"Artinya ini menjadi pembelajaran sehingga menjadi kegiatan rutin kita pertiga bulan sekali dan ini harus kita budayakan supaya kerja gotong royong ini dapat terwujud," ucapnya.
Yusmin menjelaskan, untuk titik lokasi pembersihan yaitu di area sekolah masing-masing dan pemukiman masyarakat, karena kegiatan ini dilakukan oleh seluruh sekolah di kabupaten/kota di Provinsi Sultra maka sekolah yang menentukan lokasinya masing-masing.
Lebih lanjut, Yusmin berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi diri sendiri dan juga orang lain sehingga dapat menyadari bahwa gotong royong dan menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan adalah hal yang penting.
"Kita ingin dengan apa yang kita lakukan hari ini hal-hal yang tidak kita inginkan bisa terhindar kan, ini kan hanya membantu program pemerintah namun disisi lain kita juga melakukan program Merdeka Belajar. Kita hanya membantu dan menggerakkan sesuai kemampuan kita," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kendari, Ruslan menyampaikan bahwa hari ini pihaknya menggerakkan sebanyak 956 siswa dan 95 guru mengikuti gerakan peduli lingkungan.
"Dikbud hari ini bertepatan dengan hari gerakan peduli lingkungan dalam rangka mengantisipasi bencana yang terjadi di daerah Kota Kendari, di mana kita tahu bersama bahwa bencana banjir selalu hadir di Kota Kendari," ujarnya.
"Kita tidak bisa pungkiri bahwa banjir itu akibat dari adanya sampah yang bertebaran di mana-mana sehingga pada hari ini kami melakukan gerakan peduli lingkungan yang secara serentak," tambahnya.
Ruslan mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan di beberapa titik di seluruh sisi bagian sekolah termasuk kawasan pemukiman warga, perkantoran, dan kali di sekitar sekolah yang tentunya berkoordinasi dengan pengurus RT sekitar.
Ruslan menambahkan, sebelum melakukan pembersihan pihak sekolah juga melakukan senam dan sekolah sehat yang merupakan program keberlanjutan dari Dikbud pada hari pendidikan nasional lalu.
"Hari ini SMA Negeri 1 Kendari ada tiga agenda yang menjadi fokusnya yang pertama adalah senam P5, sekolah sehat, dan gerakan peduli lingkungan," ujarnya.
"Jadi kita harapkan anak-anak dapat mengimplementasikannya di rumah masing-masing minimal sampah-sampah di rumah dan sekitar rumah bisa diatasi secara mandiri," pungkasnya. (B)