Wagub Sultra Lepas 31 Relawan Ekspedisi Explore the Unseen di Gunung Tangkelemboke, 13 Orang dari Prancis

Gusti Kahar, telisik indonesia
Senin, 17 November 2025
0 dilihat
Wagub Sultra Lepas 31 Relawan Ekspedisi Explore the Unseen di Gunung Tangkelemboke, 13 Orang dari Prancis
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua (tengah), bersama 31 relawan ekspedisi Explore the Unseen sesaat sebelum pelepasan tim di Ranomeeto, Senin (17/11/2025). Foto: Gusti Kahar/Telisik

" Sebanyak 31 relawan konservasionis dari Indonesia dan Prancis yang tergabung dalam tim ekspedisi bertajuk Explore the Unseen akan melakukan kegiatan konservasi untuk menjaga keanekaragaman hayati di Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID – Sebanyak 31 relawan konservasionis dari Indonesia dan Prancis yang tergabung dalam tim ekspedisi bertajuk Explore the Unseen akan melakukan kegiatan konservasi untuk menjaga keanekaragaman hayati di Sulawesi Tenggara.

Puluhan relawan ini dilepas oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, pada Senin (17/11/2025).

Tim tersebut terdiri dari 18 relawan Indonesia dan 13 warga negara Prancis. Peserta dari Prancis berasal dari berbagai latar belakang, sementara relawan Indonesia merupakan mahasiswa lintas jurusan dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Ekspedisi ini merupakan bagian dari program riset ilmiah dan konservasi yang digagas Yayasan Naturevolution Indonesia, organisasi yang sejak 2014 aktif bekerja di Sultra untuk melindungi kawasan alam dan memberdayakan masyarakat lokal.

Baca Juga: Kejaksaan Bungkam Soal Dugaan Keterlibatan Ali Mazi dalam Kasus Korupsi Kantor Penghubung Pemprov Sultra di Jakarta

Hugua menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh upaya semacam ini karena dapat memperkuat basis data lingkungan sebagai dasar kebijakan daerah.

"Saya harus mendukung ini, terutama Pemerintah Kolaka. Karena mereka datang memberikan data yang berkaitan dengan data biologi, data artefak, dan data sumber daya alam," ungkapnya.

Para aktivis lingkungan tersebut akan menelusuri kawasan Gunung Tangkelemboke yang berada di perbatasan tiga kabupaten: Kolaka Utara, Kolaka Timur, dan Konawe.

Direktur Global Naturevolution, Evrard Wandenbaum, menjelaskan bahwa tim akan melakukan eksplorasi selama empat minggu untuk menemukan satwa baru dan mengumpulkan data ilmiah.

"Jadi kami terbagi menjadi dua tim. Tim pertama dari Indonesia mereka adalah peneliti, mereka akan meneliti satwa liar dan botani, juga eksplorasi gua dan mencari arkeologi. Sementara tim kedua dari France (Prancis) akan membantu suport tim peneliti," katanya.

Evrard yang sudah lebih dulu melakukan observasi menjelaskan medan Tangkelemboke sangat berat, terisolasi, dan membutuhkan waktu hingga dua hari perjalanan menuju lokasi riset.

Baca Juga: Finalis Terbaik Bersinar: Ceremony Duta Genre Indonesia Sulawesi Tenggara 2025 Digelar Meriah

"Kami sangat berharap bisa menemukan jenis yang baru. Di gunung itu ada jalur air yang hilang ke bawah tanah hingga ratusan meter ke depan. Sambungan jalur air itu baru terlihat di permukaan, semoga kami bisa menemukan air itu," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili, berharap hasil eksplorasi dapat dimanfaatkan bersama pemerintah daerah, khususnya sektor pariwisata.

"Jadi nanti kita harapkan hasil ekspedisinya itu untuk bisa dishare di Dinas Pariwisata untuk nanti kita tindaklanjuti bersama-sama," ujarnya.

Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan Desember 2025. Temuan tim Explore the Unseen diharapkan menjadi rujukan pengelolaan konservasi dan pengembangan ekowisata berkelanjutan di kawasan Gunung Tangkelemboke. (A-Adv)

Penulis: Gusti Kahar

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga