Konsep Kota Padi di Konawe Masuk Pembahasan Bappenas

Sigit Purnomo

Reporter

Rabu, 31 Juli 2024  /  4:47 pm

Sekda Konawe, Ferdinand Sapan sebut konsep Kota Padi masuk dalam pembahasan Bappenas. Foto: Ist.

KONAWE, TELISIK.ID - Kurang lebih 10 bulan menjabat sebagai Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba telah melakukan berbagai terobosan yang dianggap sukses.

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Harmin Ramba adalah percepatan pertumbuhan ekonomi melalui tiga sentra atau aglomerasi dengan konsep “Kota Padi”.

Konsep Kota Padi atau City Branding yang digagas oleh Harmin Ramba rupanya telah masuk dalam pembahasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand Sapan. Menurutnya, berdasarkan undangan dari Bappenas, Kabupaten Konawe masuk dalam 20 Kabupaten/Kota yang diundang untuk membahas program-program yang terintegrasi dengan pemerintah pusat, terutama dalam mendorong kawasan-kawasan industri yang terintegrasi.

Artinya, kata Ferdinand, pembangunan suatu kawasan bukan hanya berdampak pada industrinya saja, tetapi lebih kepada bagaimana kawasan tersebut memberikan dampak sosial ekonomi yang positif.

Baca Juga: Akhir Masa Jabatan, Pj Bupati Konawe Kukuhkan Empat OPD Baru

"Makanya besok, tanggal 1 sampai 3 Agustus 2024, kita diundang sekaligus meninjau kawasan-kawasan yang menjadi percontohan," kata Ferdinand.

Kabupaten Konawe, lanjut Ferdinand, mendorong pertumbuhan ekonomi di tiga sentra yang disebut dengan Aglomerasi, yaitu Timur, Tengah, dan Barat.

Tiga wilayah pertumbuhan inilah yang akan dikembangkan. Dan jika berhasil, kawasan-kawasan di sekitarnya juga akan tumbuh.

"Dulu ada Aglomerasi Surabaya dan Aglomerasi Batavia Jakarta. Begitu Jakarta tumbuh, Surabaya tumbuh, maka Semarang juga ikut tumbuh," ungkap Ferdinand.

Melihat dari contoh tersebut, itulah yang akan coba disampaikan kepada Bappenas. Gagasan ini berasal dari Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, yang ditangkap oleh Bappenas dengan branding Kota Padi.

Bappenas melihat konsep Kota Padi ini perlu didukung, dan Konawe dipanggil untuk memperlihatkan konsep yang ideal sebagai kawasan pertumbuhan baru.

Baca Juga: Warga Konawe Selatan Laporkan Inspektorat ke BPK Sultra

"Ini merupakan kebanggaan bagi Konawe, karena tidak semua kabupaten diundang," cetus Ferdinand.

Menurutnya, konsep Kota Padi merupakan inisiatif dari Pj Bupati Konawe untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di tiga sentra tersebut.

Konsep ini juga, kata Ferdinand, telah dituangkan melalui RPJMD. Wilayah-wilayah di Kabupaten Konawe tidak bisa dikembangkan bersamaan, tetapi harus ada wilayah yang memiliki potensi besar yang akan dipacu pertumbuhannya.

Ia menyebutkan bahwa tiga wilayah pertumbuhan ekonomi tersebut adalah Konawe bagian Timur, yang merupakan kawasan industri multifaktur di Morosi. Sementara Konawe bagian Tengah merupakan sentra industri pangan seperti padi, palawija, dan lain-lain, yang meliputi Pondidaha, Wonggeduku, Abuki sampai Puriala.

"Sedangkan Konawe bagian Barat adalah Routa. Routa ini sama dengan Morosi, juga kawasan industri, tetapi mungkin teknologinya lebih canggih," imbuhnya. (C-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS