Ledakan Gudang Pengolahan Ban Bekas ke Biosolar di Konawe Selatan, 1 Pekerja Tewas Terpanggang dan Kerugian Miliaran
Reporter
Selasa, 09 September 2025 / 4:29 pm
Kebakaran gudang PT. Sulawesi Giat Hurali di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, menewaskan seorang karyawan, pada Selasa (9/9/2025). Foto: Andi Makhrunnisa/Telisik
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID – Kebakaran besar melanda gudang PT. Sulawesi Giat Hurali, perusahaan pengolahan ban bekas menjadi minyak biosolar, di Desa Lebo Jaya, RT 05/RW 00, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Senin (9/9/2025).
Peristiwa ini merenggut nyawa seorang karyawan bernama Jasman (36) yang terjebak di dalam gudang. Gudang yang mempekerjakan 10 karyawan tersebut dilaporkan mulai terbakar sekitar pukul 08.00 Wita.
Berdasarkan keterangan juru bicara PT. Sulawesi Giat Hurali, Nurman Harun, korban saat itu sedang melakukan penyedotan minyak di tandon air sambil merokok dan mencolok listrik.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Mantan Kadinkes dan Kasubag Keuangan Muna Ditempatkan di Sel Khusus Mapelaning
Dari aktivitas itu muncul ledakan yang memicu kobaran api besar dan menyambar bahan baku berupa ban bekas yang menumpuk di lokasi.
Ledakan tersebut memicu kepanikan para pekerja lain yang berada di sekitar gudang. Beberapa di antaranya sempat mencoba memberikan pertolongan, namun api dengan cepat membesar hingga sulit dikendalikan.
Korban yang berada di dalam gudang akhirnya tidak sempat keluar dan meninggal dunia. Asap hitam tebal membumbung tinggi dan bisa terlihat dari radius cukup jauh, menandai besarnya kebakaran tersebut.
Pantauan telisik.id di lokasi, upaya pemadaman melibatkan enam unit armada damkar, terdiri dari satu unit dari Konawe Selatan dan lima unit dari Kota Kendari.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena material yang terbakar sebagian besar adalah ban bekas dan cairan hasil olahan yang mudah terbakar.
Baca Juga: Diterpa Efisiensi Anggaran, Pemkab Kolaka Utara Komit Penuhi Layanan Dasar Masyarakat
Menurut penjelasan salah satu petugas Damkar Kota Kendari, Agus, api sangat sulit dikendalikan meskipun penyemprotan terus dilakukan hingga siang hari.
Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Nilai tersebut mencakup kerusakan bangunan gudang dan bahan baku yang terbakar habis.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, meski dugaan awal mengarah pada kelalaian korban saat merokok di dekat sumber listrik dan bahan yang mudah terbakar. (B)
Penulis: Andi Makhrunnisa
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS