Lima Kelompok Orang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 08 September 2024  /  3:48 pm

Air kelapa mengandung kadar kalium tinggi. Biasanya, kalium dikeluarkan melalui urin jika kadarnya dalam darah terlalu tinggi. Foto: Repro Indonesiakini

KENDARI, TELISIK.ID - Kelapa dikenal sebagai buah yang menyegarkan, terutama air kelapanya yang kaya akan manfaat kesehatan. Bagi banyak orang, minum air kelapa adalah cara alami yang efektif untuk mengatasi dehidrasi dan memberikan hidrasi ekstra bagi tubuh.

Rasanya yang segar dan manfaat kesehatan yang ditawarkan membuat air kelapa menjadi pilihan minuman sehat bagi banyak orang.

Telisikers, meskipun begitu bermanfaat, ternyata ada beberapa kelompok orang yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa. Mengapa demikian?

Dalam beberapa kondisi tertentu, konsumsi air kelapa justru dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Meskipun terkenal sebagai penyejuk alami tubuh dan sumber elektrolit, air kelapa bisa berdampak negatif bagi mereka yang memiliki kondisi medis atau situasi tertentu.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang siapa saja yang tidak disarankan untuk minum air kelapa.

1. Ibu Hamil Trimester Pertama

Mengutip CNN Indonesia, Minggu (8/9/2024), bagi sebagian besar ibu hamil, konsumsi air kelapa sering kali dianggap sebagai cara alami untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Namun, bagi ibu yang sedang hamil di trimester pertama, minum air kelapa mungkin tidak dianjurkan.

Pada trimester pertama, janin belum menempel dengan kuat pada dinding rahim, sehingga ada risiko keguguran jika tubuh ibu mengalami pendinginan yang terlalu ekstrem. Air kelapa memiliki sifat mendinginkan tubuh, dan pada beberapa kasus, hal ini bisa meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil muda.

Baca Juga: Berbuka Puasa dengan Air Kelapa Muda? Ini 7 Manfaatnya

Selain itu, morning sickness atau mual-mual yang sering dialami oleh ibu hamil di trimester pertama dapat semakin parah jika mengonsumsi air kelapa, karena dapat memicu kembung atau perut terasa penuh.

2. Pengidap Penyakit Jantung dan Stroke

Kelompok lain yang perlu berhati-hati dalam mengonsumsi air kelapa adalah mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke. Air kelapa memang kaya akan elektrolit, seperti kalium, yang baik untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Namun, bagi pengidap gangguan irama jantung, kalium dalam air kelapa justru bisa memperburuk kondisi detak jantung yang tidak teratur. Kondisi ini dapat memicu komplikasi serius bagi penderita aritmia atau gangguan irama jantung lainnya.

Selain itu, air kelapa juga bisa mempengaruhi tekanan darah, yang berbahaya bagi penderita stroke atau orang yang sedang dalam pemulihan pasca-stroke.

3. Pengidap Alergi

Tidak semua orang tahu bahwa kelapa termasuk dalam kelompok kacang pohon. Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi terhadap kacang pohon harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi produk yang berbahan dasar kelapa, termasuk air kelapa.

Alergi terhadap kelapa mungkin jarang terjadi, tetapi bagi mereka yang rentan terhadap alergi makanan, konsumsi air kelapa bisa memicu reaksi alergi yang berbahaya, seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan anafilaksis.

4. Pengidap Cystic Fibrosis

Cystic fibrosis adalah kondisi genetik yang mempengaruhi kelenjar yang menghasilkan lendir, keringat, dan cairan lainnya dalam tubuh. Pada penderita cystic fibrosis, lendir dalam tubuh menjadi lebih kental dan sulit dikeluarkan, seperti dikutip dari alodokter.com

Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan

Hal ini juga berpengaruh pada kadar sodium atau garam dalam tubuh. Air kelapa, yang mengandung sodium dan kalium, dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh penderita cystic fibrosis.

Ketidakseimbangan ini bisa memperparah kondisi kesehatan mereka, sehingga air kelapa sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit ini.

5. Orang yang Akan Menjalani Operasi

Sebelum menjalani prosedur operasi, pasien biasanya disarankan untuk menjaga kestabilan kondisi tubuh, termasuk tekanan darah. Air kelapa, meskipun bermanfaat dalam menjaga keseimbangan elektrolit, dapat berpengaruh pada tekanan darah.

Bagi orang yang akan menjalani operasi, perubahan tekanan darah bisa berdampak negatif pada persiapan operasi atau pemulihan pascaoperasi. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak minum air kelapa sebelum menjalani prosedur operasi untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS