Luapan Sungai Wanggu Rendam Permukiman di Kendari, Warga Mulai Mengungsi Mandiri
Reporter
Sabtu, 28 Juni 2025 / 8:43 pm
Sejumlah warga di lorong Wanggu, Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-lepo sendang memindahkan barang ke luar dari rumah yang telah tergenang air. Foto: Hamlin/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Kendari selama beberapa hari terakhir menyebabkan air Sungai Wanggu meluap, pada Sabtu (28/6/2025).
Akibatnya, sejumlah permukiman yang berada di sekitar bantaran sungai terendam air, dan sebagian warga mulai mengungsi secara mandiri untuk menghindari risiko banjir yang semakin memburuk.
Pantauan telisik.id di lapangan menunjukkan bahwa genangan air cukup parah terjadi di wilayah Lorong Wanggu, Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga.
Baca Juga: Rumah Warga Kendari Rusak Berat Diterjang Longsor, Satu Anak Hampir Tertimbun
Ketinggian air di beberapa titik mencapai sekitar 50 sentimeter, merendam rumah-rumah warga serta memaksa mereka menyelamatkan barang-barang penting sebelum banjir semakin tinggi.
Menurut Ketua RW 6 Kelurahan Lepo-lepo, Putra Fajar, air mulai naik sejak malam hari, meskipun sempat surut di pagi hari. Namun pada siang hari, debit air kembali meningkat.
“Dia sempat turun sekitar jam 10.00 Wita, dia turun itu sekitar 20 senti meter, tapi jam 13.00 Wita setelah hujannya selesai, airnya naik kembali sampe sekarang,” ujar Fajar, Sabtu (28/6/2025) sore.
Fajar menambahkan bahwa ketinggian air yang mencapai 50 sentimeter membuat warga mulai mengungsi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Warga pun tampak bergerak cepat untuk mengamankan harta benda dan peralatan rumah tangga yang masih bisa diselamatkan dari terjangan air sungai yang meluap.
Saat ditanya soal respons pemerintah, Fajar menyebut bahwa pihaknya telah menginformasikan kondisi tersebut kepada pihak kelurahan sejak dini hari.
“Kalau Lurah, Camat mereka sudah tau informasi, kalau tindakan belum ada, saya informasikan ke Lurah tadi malam sekitar pukul 2:00 Wita,” jelasnya.
Fajar juga mengatakan bahwa hingga Sabtu sore, belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
“Sekarang saya sudah informasi juga tadi dengan intensitas (air) yang bertambah, kalau tindakan belum ada, mereka masih pantau-pantau,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Kendari Siapkan Sekolah Rakyat, 14 Ribu Anak Masuk Pendataan
Kondisi ini membuat warga yang terdampak semakin khawatir, terlebih jika hujan kembali turun dalam waktu dekat. Mereka berharap ada langkah konkret dari pemerintah setempat untuk membantu penanganan banjir yang kerap berulang setiap tahunnya di wilayah tersebut.
Warga lain, Sunarti, menyampaikan bahwa akibat banjir yang mencapai lutut orang dewasa, aktivitasnya menjadi terganggu. Ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah.
“Semoga bisa dibantulah,” ucap Sunarti singkat sambil mengamankan perabotan dari dalam rumahnya. (B)
Penulis: Hamlin
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS