Mahasiswa Asal Muna Meninggal Saat Ikut Diksar Mapala Universitas Negeri Gorontalo

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 22 September 2025  /  6:39 pm

Kondisi Jeksen saat menjalani perawatan sebelum meninggal (kiri) dan ketika menunggu proses autopsi di RS Aloeo Saboe, Kota Gorontalo (kanan). Foto: Ist.

GORONTALO, TELISIK.ID – Seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, meregang nyawa setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa pencinta alam (Mapala).

Mahasiswa berinisial MJ alias Muhammad Jeksen, yang diketahui masih duduk di semester tiga Fakultas Ilmu Sosial, meninggal dunia pada Senin (22/9/2025) di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.

Jenazah korban dibawa ke rumah sakit oleh rekannya setelah mengalami kondisi kritis sepulang dari kegiatan diksar. Menurut penuturan keluarga dan rekan dekat korban, kondisi Jeksen tidak sehat sejak awal mengikuti kegiatan diksar.

Ali Rajab, sesepuh masyarakat Sulawesi Tenggara di Gorontalo, membenarkan kabar duka ini.

Baca Juga: Dipimpin Kades yang Diberhentikan, Warga Desa Sarona Kolaka Utara Ngamuk di Ruang RDP DPRD

“Jenazah mahasiswa masih di rumah sakit menunggu otopsi,” ujarnya, seperti dikutip dari Kompas, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan bahwa terdapat lebam pada leher korban, darah keluar dari mulut dan telinga. Sebelum meninggal, Jeksen sempat mengirim pesan singkat kepada rekannya, Amar. Ia mengaku kesulitan bernapas dan tubuhnya semakin melemah.

“Susah sekali mi saya bernapas, sudah tambah parah mi,” tulisnya dalam pesan terakhir.

Amar yang menerima pesan tersebut segera menjemput korban di sekretariat Mapala. Saat itu, kondisi Jeksen sudah sangat lemah dengan wajah bengkak dan suara nyaris tidak keluar.

“Mukanya bengkak, tidak berbentuk, dan suaranya hampir tidak keluar. Saya langsung bawa ke rumah sakit,” jelas Amar.

Amar juga mengungkapkan bahwa Jeksen memiliki penyakit bawaan sejak kecil. Jika tubuhnya terbentur, bagian yang terkena bisa mengalami pembengkakan.

Baca Juga: Warga Dukung Pemberhentian Sementara Kades Sarona Kolaka Utara, Sakit Akut dan Dugaan Nepotisme jadi Alasan

Namun, keluarga menduga luka lebam dan kondisi parah yang dialami korban bukan hanya akibat penyakit bawaan, melainkan juga karena dugaan kekerasan saat mengikuti diksar.

Renol Hasan, Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial UNG, membenarkan kabar kematian Jeksen. “Benar, ada mahasiswa yang meninggal dunia,” katanya.

Ia mengaku masih berada di luar daerah sehingga belum mengetahui secara rinci kronologi kejadian.

Hingga kini, jenazah Jeksen masih berada di kamar mayat RS Aloei Saboe untuk menunggu proses autopsi. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS