Mahasiswa dan Alumni Dipersiapkan untuk Pembangunan Ibu Kota Negara
Reporter
Kamis, 23 Februari 2023 / 2:40 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) dan implementasi kolaborasi teknologi di bidang konstruksi, maka pembangunan IKN perlu didorong dengan pemanfaatan Building Information Modelling (BIM) dalam mempermudah koordinasi, integrasi, efisiensi, dan pengendalian pelaksanaan konstruksi.
BIM merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.
Untuk meningkatkan kompetensi SDM mahasiswa yang nantinya akan bekerja dalam pembangunan IKN, Program Pendidikan Vokasi (PPV) Universitas Halu Oleo bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar mengadakan pelatihan BIM yang diadakan mulai tanggal 20 Februari 2023 sampai 25 Februari 2023 dan diikuti oleh 50 peserta dari mahasiswa calon alumni Vokasi UHO.
Kepala Seksi Pelaksanaan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Afandi Andi Basri mengatakan, pelatihan ini dikhususkan untuk calon alumni dan alumni dari Vokasi UHO untuk meningkatkan mutu lulusan Vokasi UHO.
Baca Juga: 2024, Ibu Kota Negara Siap Pindah dari DKI Jakarta ke Nusantara
"Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat internasional dari trimble solutions Indonesia atau Tekla dan Kementerian PUPR yang terkait pembangunan gedung yang tidak sederhana dan salah satu program dukungan membangun IKN," ujar Afandi.
Ia berharap semua peserta harus lulus dan setelah lulus peserta bisa kembangkan bakatnya karena pelatihan BIM ini hanya awal saja, selanjutnya mereka harus belajar untuk bersaing di internasional.
Baca Juga: Jokowi Sebut 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru, Berikut Profilnya
Sementara itu, pimpinan Program Pendidikan Vokasi UHO Dr. Eng. Sudarsono mengatakan, pelatihan BIM ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa dan alumni karena mereka akan diberikan sertifikat kompetensi yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan di proyek-proyek IKN.
"Ini merupakan program kementerian bahwa setiap pekerja di IKN yang berhubungan dengan bidang teknis itu harus ada kompetensi dan memiliki sertifikat BIM," tutupnya. (B)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS