Manchester City di Ujung Tanduk, Degradasi jadi Ancaman Nyata

Merdiyanto

Content Creator

Kamis, 15 Agustus 2024  /  10:59 am

Manchester City terancam degradasi ke liga 2 Liga Premier akibat pelanggaran finansial. Foto: Repro X @Mancity

MANCHESTER, TELISIK.ID - Manchester City menghadapi ancaman degradasi ke liga 2 Liga Inggris atau Championship akibat kasus dugaan pelanggaran finansial di Liga Premier.

Dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id, dugaan pelanggaran serius Manchester City mengenai regulasi keuangan selama bertahun-tahun kini menjadi sorotan utama, dan potensi hukuman terberat yakni degradasi ke liga 2.

Kabar mengejutkan datang dari media Inggris, The Times, yang melaporkan bahwa sidang penentuan nasib Manchester City akan dipercepat.

Sidang yang awalnya dijadwalkan pada November 2024, sidang diperkirakan akan dimulai lebih cepat, yakni pada awal bulan September.

Hasil dari sidang yang diperkirakan berlangsung selama 10 pekan ini kemungkinan besar akan diumumkan pada awal tahun 2025.

Percepatan sidang diduga kuat terkait dengan hasil gugatan hukum yang diajukan Manchester City terhadap Liga Premier mengenai kebijakan sponsor dan pemasukan klub.

Baca Juga: Debut Kylian Mbappe Antar Real Madrid Juara Piala Super UEFA

Dikutip dari Bolasport.com, kabar ini sekaligus menjawab kepastian investigasi yang dikhawatirkan tenggelam begitu saja setelah lebih dari setahun diproses Komisi Independen Premier League.

The Citizens didakwa pada Februari 2023 akibat melakukan pelanggaran finansial oleh otoritas Premier League dalam kurun waktu 2009-2018.

Manchester City dianggap memanipulasi berbagai regulasi dengan total 115 pelanggaran. Akibatnya, The Citizens dihadapkan kepada sejumlah sanksi kategori menengah sampai berat.

Bentuknya mulai dari denda, pengurangan poin, sampai dua hukuman berat seperti ancaman degradasi dan pencopotan gelar.

Untuk penghapusan gelar, sanksi ini berlaku untuk periode bermasalah yang mereka jalani.

Tuduhan bahwa klub tidak kooperatif dengan investigasi, tak mematuhi regulasi tentang profit dan keberlanjutan (PSR), dan melakukan manipulasi informasi keuangan selama 9 musim itu.

Secara detail, klub milik City Football Group diduga memberikan informasi keuangan yang tidak akurat, termasuk laporan gaji Roberto Mancini saat menjadi pelatih di Etihad, dan remunerasi pemain yang tidak lengkap.

Baca Juga: Klasemen Akhir Olimpiade Paris 2024, Indonesia Posisi ke-49 Nomor Dua di ASEAN

Sebelumnya Everton dan Nottingham mendapatkan hukuman pengurangan poin akibat pelanggaran regulasi PSR. Namun, levelnya jauh lebih rendah dari Man City.

Mengingat banyaknya pelanggaran yang dilakukan Manchester City. Sanksi untuk The Citizens tidak bisa diputuskan secepat Everton dan Nottingham.

Pasalnya, kasus tersebut terjadi dalam bingkai waktu yang sudah lama lewat.

"Volume dan karakter tuduhan yang diajukan terhadap Man City dibahas dalam lingkungan yang berbeda," kata CEO Premier League, Richard Masters. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS