Marcelo Bielsa Bela Bentrok Pemainnya dengan Suporter Kolombia dan Tuding Penyelenggara Bohong

Mustaqim

Reporter

Sabtu, 13 Juli 2024  /  1:39 pm

Pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa (kiri). Foto: Omar Vega/Getty Image

NORTH CAROLINA, TELISIK.ID - Pelatih kepala Uruguay, Marcelo Bielsa, membela keterlibatan para pemainnya dalam bentrokan dengan penggemar Kolombia usia pertandingan semifinal Copa America 2024 di Stadion Bank of America, North Carolina, Kamis (11/7/2024) lalu.

Setelah kekalahan semifinal Uruguay, para pemain terlihat naik ke tribun untuk bertarung dengan pendukung Kolombia. Darwin Nunez dan Ronaldo Araújo termasuk di antara mereka yang terlibat. Sementara kapten Jose María Giménez mengatakan para pemain hanya berusaha membela anggota keluarga.

Namun, badan sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, telah mengumumkan penyelidikan atas insiden tersebut, yang juga melihat pemain dari Kolombia dan Uruguay terlibat dalam konfrontasi di lapangan setelah peluit akhir.

“Seseorang harus berbicara memikirkan semua ancaman yang akan dia terima jika dia berbicara. Jadi, satu-satunya hal yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa para pemain bereaksi dengan cara yang sama seperti manusia,” kata Bielsa, seperti dikutip dari ESPN, Sabtu (13/7/2024).

Bielsa mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut dan enggan menyalahkan para pemainnya yang terlibat pemukulan.

“Jika Anda melihat apa yang terjadi dan tidak ada proses lain untuk melarikan diri dan mereka menyerang pacar mereka, ibu mereka, bayi, istri mereka, ibu mereka, apa yang akan Anda lakukan?” tanya Bielsa mengomentari kejadian.

Baca Juga: Copa America 2024: Hanya 10 Pemain Kolombia Tumbangkan Uruguay dan Lolos ke Final

Bielsa mengatakan bahwa para pemainnya berjanji meminta maaf karena berada di Amerika Serikat sebagai negara yang selalu menjamin keamanan.

Namun, Asosiasi sepak bola Uruguay (AUF) mengatakan, kurangnya keamanan di tribun yang menyebabkan reaksi yang tidak dapat dibenarkan tetapi dapat dimengerti secara manusiawi oleh para pemain.

“Acara ini berlangsung dalam konteks di mana proporsi pendukung Uruguay (jumlahnya) sangat kecil. Kebanyakan dari mereka adalah keluarga, dan ada langkah-langkah keamanan yang tidak memadai,” kata AUF dalam pernyataannya.

Mengingat fakta-fakta ini, kata AUF, perilaku para pemain tidak bisa dihindari dan alami. Tapi AUF menambahkan bahwa pihaknya sangat mengutuk tindakan tersebut.

Setelah membela para pemainnya, Bielsa juga mengkritik CONMEBOL dan Amerika Serikat atas pengelolaan turnamen. Dia secara khusus menyebut kurangnya keamanan dan kondisi lapangan di stadion.

Argentina, yang akan menghadapi Kolombia di final hari Minggu, mengecam kondisi lapangan di Stadion Mercedes-Benz Atlanta saat pertandingan pembukaan Copa America 2024.

CONMEBOL membela kondisi lapangan setelah dikritik. Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan itu mengatakan, proses pemasangan lapangan sementara untuk Copa America dimulai setahun yang lalu.

Baca Juga: Copa America 2024: Bentrok Panas Uruguay vs Kolombia untuk Tantang Argentina di Final

Delapan stadion yang digunakan untuk Copa America 2024 adalah yang juga akan dipakai di Piala Dunia 2026. Untuk Piala Dunia, FIFA biasanya mengambil alih stadion sekitar sebulan sebelumnya.

Bielsa sulit menyembunyikan emosinya kepada penyelenggara Copa America 2024. Dia menuding penyelenggara telah berbohong kepada publik lewat konferensi pers terkait kondisi lapangan yang buruk.

“Mereka mengatakan fasilitas pelatihannya sempurna, tetapi Bolivia tidak bisa berlatih dan saya punya gambar untuk membuktikan bahwa itu semua bohong, ini adalah wabah pembohong,” tegas pelatih Uruguay asal Argentina itu.

Bielsa mengaku menerima ancaman terkait kritik yang disampaikannya. Dia pun mengungkap keluhan yang sama disampaikan oleh pelatih Argentina, Lionel Scaloni. Scaloni, kata Bielsa, mengatakan pemasangan rumput lapangan tidak tepat. (C)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS