Masjid Istiqlal Hanya Gunakan 30 Persen dari Kapasitas Ruang Utama untuk Jamaah Tarawih
Reporter Jakarta
Selasa, 13 April 2021 / 5:07 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Upaya pengurus Masjid Istiqlal Jakarta yang memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan selamat Ramadhan, guna menekan laju penyebaran COVID-19 mendapat apresiasi dari pimpinan senator.
Saat ini, Masjid Istiqlal membatasi kapasitas salat tarawih berjamaah hanya untuk 2.000 jamaah atau 30 persen dari ruang kapasitas utama masjid.
"Kita apresiasi Masjid Istiqlal yang melakukan pembatasan kegiatan dan kapasitas jamaah. Tentu pembatasan ini akan berkontribusi besar terhadap penekanan lonjakan penyebaran COVID-19," ujar Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Mantan Ketua Umum PSSI itu meminta kepada masjid-masjid lain untuk ikut melakukan pembatasan kegiatan dan kapasitas sebagaimana dilakukan oleh Masjid Istiqlal.
"Saya meminta kepada masjid-masjid lain untuk mengikuti langkah bijak Masjid Istiqlal karena angka COVID-19 di Jakarta dan beberapa tempat lain belum melandai dan masih tinggi setiap harinya," tuturnya.
Ia mengaku prihatin pandemi COVID-19 belum juga mereda. Tahun ini, kata LaNyalla, merupakan tahun kedua Ramadan dalam suasana wabah COVID-19.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Risikonya Telat Berbuka Puasa
"Saya mengajak seluruh umat Muslim untuk meminta pertolongan Allah agar kita segera keluar dari bencana wabah besar ini," ujarnya.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, pengurus Masjid Istiqlal Jakarta tidak akan menggelar kegiatan buka puasa atau sahur bersama selama Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Namun, salat tarawih tetap dilakukan secara terbatas untuk 2.000 jemaah atau 30 persen dari kapasitas ruang utama masjid.
"Kita tidak melakukan acara buka puasa. Jadi, hanya dipakai salat tarawih, salat lima waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada salat lain, dan tidak ada sahur bersama," pungkasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha