Masuki Addendum Empat, Pembangunan Kantor Bupati Muna Barat Lambat

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Senin, 08 Juli 2024  /  6:29 pm

Pembangunan kantor bupati Muna Barat mengalami keterlambatan signifikan. Foto: Ist.

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Memasuki adendum keempat, progres pembangunan kantor bupati Muna Barat yang terletak di kompleks perkantoran bumi praja Laworoku, Desa Lakalamba, Kecamatan Sawerigadi, mengalami keterlambatan signifikan.

Menurut Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Muna Barat, M. Amirullah, saat ini pihaknya berkomitmen untuk memastikan proyek tersebut tidak mangkrak serta tetap berjalan sesuai rencana.

“Diaddendum, kan pekerjaan ini sampai selesai dia. Jangan sampai mangkrak,” ujarnya, Senin (8/7/2024).

Kemudian, proyek pembangunan kantor tersebut telah mengalami empat kali addendum kontrak yaitu addendum pertama berlangsung selama 50 hari, addendum ke dua selama 90 hari, addendum kentiga selama 50 hari, dan saat ini memasuki addendum ke empat selama 30 hari, dimulai sejak 29 Juni 2024.

Baca Juga: Dinamika Penanganan Dugaan Pencatutan Nama dalam Pilkada Muna Barat

Ia pun memastikan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan dengan transparan, mengawasi setiap tahapan pembangunan agar sesuai dengan jadwal yang telah direvisi sehingga proyek ini tidak mengalami kemacetan dan mempengaruhi efisiensi serta kualitas pembangunan.

Untuk itu, proyek ini diharapkan selesai dalam addendum keempat yang berlangsung hingga akhir Juli 2024, meskipun kontrak normal proyek berakhir pada bulan Desember 2023 sejak dimulainya proyek pada Juni 2023.

Selanjutnya, pelaksana kontraktor dari PT Adhi Prima Mandiri Persada, Kasbih menjelaskan, keterlambatan proyek disebabkan oleh gangguan cuaca dan logistik material yang berasal dari Surabaya dan Makassar.

Kasbih mengatakan, walaupun mengalami keterlambatan, ia memastikan progres pembangunan kantor bupati Muna Barat telah mencapai 99 persen serta dipastikan selesai sebelum addendum keempat berakhir.

Baca Juga: Petani Nilam di Muna Barat Alami Gagal Panen

“InshaAllah sebelum addendum keempat ini sudah selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat Muna Barat sangat berharap agar proyek ini dapat segera diselesaikan, sebab keberadaan kantor bupati sangat representatif bagi kelancaran administrasi pemerintahan daerah.

Untuk itu, masyarakat berharap agar pihak kontraktor dapat menyelesaikan proyek ini dengan penuh dedikasi dan mematuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan.

"Ini sangat penting bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar seorang warga, Almunin.

Untuk diketahui, proyek ini dikerjakan oleh PT Adhi Prima Mandiri Persada dengan anggaran sebesar Rp 38.606.000.000 dari APBD 2023 ini. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS