Menakar Peluang Kaesang di Pilkada Jawa Tengah

Efriza

Kolumnis

Minggu, 07 Juli 2024  /  4:04 pm

Efriza, Dosen Ilmu Politik di Beberapa Kampus dan Owner Penerbitan. Foto: Ist.

Oleh: Efriza

Dosen Ilmu Politik di Beberapa Kampus dan Owner Penerbitan

KAESANG hatinya sedang gembira. Setelah memperoleh “karpet merah” dari Putusan Mahkamah Agung (MA) yang memuluskan keinginan Kaesang berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanpa lagi bermasalah batas usia. Putusan MA telah mengubah batas usia sejak penetapan calon menjadi sejak pelantikan pasangan calon.  

Pasca putusan MA tersebut, Kaesang masih risau memilih kans karir sebagai kepala daerah, Ia risau memilih akan bertempat di mana kesempatan dirinya menjajal berkompetisi. Sebelumnya, Kaesang mencoba tes ombak di Kota Depok, dengan mencuatkan isu sebagai walikota Depok.

Hanya saja Kaesang “kena mental” karena Depok adalah kandang Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tak berdaya di Depok, Kaesang mencoba uji popularitas di Bekasi sebagai walikota, sayangnya malah lebih suram dari Depok, nama Kaesang tak terdengar.

Pasca Putusan MA, Kaesang menaikkan harga dirinya menjajal namanya sebagai gubernur. Kaesang awalnya membidik Jakarta, lagi-lagi nama Kaesang tak terdengar kecuali sebagai wakil gubernur. Menyadari kans menang kecil menghadapi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Kaesang akhirnya pun bisa tersenyum, sebab namanya dari hasil survei elektabilitas berada pada urutan pertama sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah.

Kans Besar Kaesang sebagai Calon Gubernur di Jawa Tengah

Berdasarkan survei elektabilitas Kaesang di posisi puncak sebagai calon gubernur Jawa tengah.

Ini menunjukkan Kaesang lebih punya kans tinggi untuk maju dan menang di daerah Jawa Tengah. Kecenderungan saat ini harus diakui bahwa hasil survei elektabilitas amat mempengaruhi keterpilihan dan kemenangan kandidat.

Baca Juga: Kemungkinan Anies dan PDIP di Pilkada DKI Jakarta

Provinsi Jawa Tengah layak membuat Kaesang percaya diri. i Jawa Tengah adalah wilayah daerah pemilihan (dapil) keluarga Jokowi, meski cakupan terkuatnya di Solo. Meski begitu, harus diakui suka-tidak suka, masyarakat Jawa Tengah memiliki kedekatan emosional dengan keluarga Kaesang.

Solo memang peninggalan positif dari jejak karir ayahnya yakni Joko Widodo (Jokowi) sebagai walikota yang kemudian akhirnya menjabat sebagai presiden. Bahkan, kakaknya yakni Gibran juga melanjutkan sebagai walikota Solo, kemudian berhasil menjadi calon wakil presiden terpilih periode 2024-2029 ini.  

Potensi Kaesang menjadi calon gubernur Jawa Tengah amat besar, karena memang kosong jabatan tersebut tak ada lagi petahana sebab Ganjar Pranowo sudah dua kali menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Kaesang juga diperhitungkan karena berkelindan dengan kinerja memuaskan Presiden Jokowi dan Gibran dalam memerintah sebagai eksekutif daerah, dan juga masih kuatnya penilaian positif terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden.

Sehingga wajar, jika Kaesang begitu populer dan elektabilitasnya tinggi. Sebab memang daerah Jawa Tengah adalah basis Keluarga Jokowi. Meski harus diakui pula, Jawa Tengah masih kandang Banteng, tetapi Kaesang tak perlu ciut nyali, sebab umumnya pemilih di negeri ini masih mengedepankan figur ketimbang identitas dari partai politik.  

Tak mengherankan misalnya, jika Bambang Pacul sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kalah dari segi elektabilitas dengan Kaesang.

Kaesang populer dan elektabilitasnya tinggi selain karena figur Kaesang yang merupakan anaknya Presiden Jokowi, juga karena kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebagai Presiden masih memperoleh sentimen positif dari publik sebesar 61,3 persen.

Hanya saja, diyakini Kaesang akan mendapatkan lawan berat yakni dari PDIP. Meski begitu kekuatan PDIP tidak segarang dulu. Jawa Tengah yang dianggap kandang Banteng telah mengalami penurunan kursi dan suara drastis.

Fakta penurunan suara PDIP di Jawa Tengah disertai fakta berikutnya bahwa keluarga Jokowi memang patut layak diperhitungkan. Sehingga Jawa Tengah dianggap menjadi basis dapil keluarga Jokowi yang sejajar dengan kepopuleran PDIP yang mengatakan Jawa Tengah adalah kandang banteng. Kedua fakta itu menjadi sisi menarik Pilkada Jawa Tengah.

Menelisik Kans Menang Kaesang

Jika dipelajari dari kepopuleran dan elektabilitas, maka Kaesang bukan sekadar punya peluang diusung sebagai calon gubernur Jawa Tengah, tetapi peluang menangnya Kaesang juga besar.

Sebab, Kandang Banteng di Jawa Tengah sedang mengalami kemerosotan berdasarkan hasil suara di Pemilihan Umum Legislatif. Faktor ini adalah hal pertama yang patut diperhitungkan sebagai kekuatan dan kans kemenangan bagi Kaesang.

Kaesang harus diakui lebih punya kesempatan menang di Jawa Tengah ketimbang di Jakarta. Karena di Jawa Tengah, Kaesang mendapatkan elektabilitas tinggi dan masih punya nilai positif dari masyarakat karena penilaian kepuasan masyarakat sekaligus ikatan emosional dengan keluarga Jokowi.

Kinerja Jokowi dan penilaian akan keluarga Jokowi, keduanya berkorelasi positif menjadi modal elektabilitas Kaesang. Meskipun kesempatan Kaesang untuk memenangkan Pilkada Gubernur Jawa Tengah besar.

Tetapi, hal pertama yang mesti segera dilakukan Kaesang adalah ia harus bisa menyakinkan banyak partai politik untuk mendukung dirinya sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Diyakini situasi saat ini dengan kekosongan kursi setelah habisnya periode petahana untuk Jawa Tengah, maka peluang kemenangan Kaesang cenderung lebih besar. Wajar saja PDIP juga memikirkan mengajukan calon yang dapat mengimbangi kepopuleran dan elektabilitas dari Kaesang.

Bahkan, pesona Kaesang ini juga menarik bagi PDIP dengan turut memperhitungkan Kaesang untuk didukung di dalam Pilkada Jawa Tengah. Meski peluang PDIP berkoalisi untuk mengajukan Kaesang masih ada tetapi kecenderungan itu presentasenya dapat dinilai amat kecil.

Modal Kaesang Berkompetisi  

Jika mencermati latar belakang Kaesang, jelas tak bisa dibantah pengaruh ia adalah anak presiden, yang membuat tingginya elektabilitas dirinya. Harus diakui bahwa Jawa Tengah tidak terlalu besar persentasenya yang tidak menyukai Jokowi dan Keluarganya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terjebak Pilihan Maju Pilgub Jabar atau Jakarta

Ini dibuktikan dari kemenangan Jokowi dan Gibran di Pilkada dan juga kemenangan keduanya di level nasional. Dan sekarang, tingginya elektabilitas Kaesang dinilai layak sebagai gubernur Jawa Tengah.

Faktor masih tingginya penilaian positif terhadap kinerja Jokowi di Jawa Tengah dan level nasional berkelindan dengan Kaesang sebagai anaknya Presiden Jokowi, diyakini yang juga menjadi daya tarik bagi partai-partai politik memperhitungkan dan akan mendukung Kaesang maju di pilkada gubernur Jawa Tengah.  

Warga Solo diyakini akan menjadi kekuatan bagi modal Kaesang. Penilaian positif atas kinerja Jokowi dan Gibran yang pernah memerintah di sana menjadi modal awal Kaesang. Disamping itu, Kaesang juga dianggap figur anak muda yang berasal dari Jawa Tengah maka penilaian positif sebagai putra daerah ini juga akan menjadi daya tarik bagi Kaesang.

Kaesang juga dinilai punya modal kesuksesan dalam kepemimpinan dengan “kerajaan” bisnisnya, ini tentu saja juga diperhitungkan oleh pemilih dalam mempelajari rekam jejak dan karir dari putra bungsu presiden Jokowi ini.

Persoalan terberat Kaesang saat ini adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang hanya bermodal dua kursi. Kaesang butuh memperoleh dukungan dari banyak partai-partai politik.

Di samping itu, Kaesang juga harus mencari calon wakil gubernur yang tepat agar dapat semakin meyakinkan masyarakat pemilih untuk memilih dirinya dan pasangannya. Patut diakui Jawa Tengah masih menjadi kandang banteng, jadi akan amat terasa pertarungan panas dan sengit antara PDIP dengan keluarga Jokowi.

Dan, jangan lupakan pula bahwa PDIP bisa memajukan calon gubernur sendiri tanpa berkoalisi, meskipun masih diragukan nyali PDIP tanpa berkoalisi, tetapi Jawa Tengah sebagai basis kandang banteng ini masih turut memikat dan diperhitungkan partai-partai politik lain dalam berkoalisi. (*)

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS