Mengenal Kande-kandea, Tradisi Masyarakat Buton yang Masih Dipertahankan
Reporter
Minggu, 30 April 2023 / 10:26 am
BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Keragaman budaya daerah yang ada di Sulawesi Tenggara cukup banyak. Salah satunya adalah tradisi Kande-kandea yang dilaksanakan masyarakat Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah.
Tradisi Kande-kandea merupakan pesta rakyat yang dahulu diadakan untuk menyambut dan merayakan kemenangan para kesatria yang bertugas menjaga keutuhan wilayah Kesultanan Buton.
Para kesatria mendapat pelayanan khusus dari kesultanan berupa makan dengan cara unik, yang dinamakan kande tompa ala kesatria Buton yaitu dengan disuapi para putri keraton.
Tradisi Kande-kandea diperkenalkan sejak tahun 1597 pada saat kepemimpinan Sultan Buton keempat Dayanu Ikhsanudin dan imam keraton Sangia Wambulu.
Tradisi Kande-kandea dikemas sesuai ajaran agama Islam. Acara Kande-kandea diadakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri, dengan tujuan sebagai ajang silaturahmi dan ungkapan rasa syukur atas karunia dari Allah SWT kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan.
Baca Juga: Masuk Kalender Nasional, Tradisi Kande-Kandea Buton Tengah Ramai Kunjungan Warga
Kande-kandea memiliki makna yang dalam di kehidupan. Oleh karena itu pelaksanaan Kande-kandea harus terus dilestarikan dan dibumikan. Ada makna dan pesan yang dititipkan dalam pelaksanaan Kande-kandea yaitu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia yang diberikan.
Ketua DPRD Kabupaten Buton Tengah, Bobi Ertanto mengatakan, Kande-kandea memiliki dampak sosial yang senantiasa selalu dijaga. Dimana tradisi ini berbuah jalinan silaturahmi secara internal dan eksternal bagi sesama masyarakat Tolandona dan masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah tradisi ini masih dilestarikan dan dibumikan hingga saat ini," ujar Bobi, Sabtu (29/2/2023).
Dia menambahkan, pelaksanaan Kande-kandea merupakan wahana pelestarian kebudayaan yang perlu diwariskan dan diajarkan kepada setiap generasi. Hal ini tentunya seiring dan seirama dengan agenda pengembangan daerah yang menggenjot pariwisata dan UMKM sebagai sektor unggulan.
Tradisi Kande-kandea saat ini sudah masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Tombili sangat berterima kasih kepada Kemenparekraf RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Sulawesi Tenggara sehingga salah satu event-nya terpilih dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2023.
Baca Juga: Festival Kande-Kandea Buton Tengah Sumber Rezeki Para Pedagang
Dalam pelaksanaannya kini tradisi Kande-kandea selalu ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah, bukan saja warga Buton tetapi masyarakat dari Pulau Muna banyak yang datang untuk menyaksikan tradisi ini.
Seorang warga dari Pulau Muna, Alfi Syakira mengatakan, dirinya datang dari Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna untuk menyaksikan acara Kande-kandea.
"Saya dengar dari teman-teman saya, katanya Kande-kandea itu semacam pesta kampung yang tiap tahun diadakan dan selalu ramai dikunjungi warga," ujarnya. (A-Adv)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS