Meriahkan HUT Dekranas ke-44, Pemkot Kendari Hadirkan Mobil Hias Khas Daerah
Reporter
Kamis, 20 Juni 2024 / 10:51 am
SURAKARTA, TELISIK.ID - Parade mobil hias, kriya, dan budaya yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), resmi dilepas oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Wury Ma’ruf Amin, Rabu (15/5/2024).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Telisik.id, lomba parade mobil hias, kriya, dan budaya Dekranas 2024 dimulai dengan upacara pembukaan oleh Ibu Iriana yang didampingi oleh para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Setelah pelepasan, Iriana menaiki mobil hias rojomolo dan menuju panggung kehormatan di area Jalan Slamet Riyadi. Sepanjang perjalanan, Iriana menyapa warga dan memberikan bingkisan kepada anak-anak yang hadir di lokasi.
Baca Juga: Penguatan Sistem Hukum, Pemkot Kendari Teken MoU dengan Kejaksaan Negeri
Parade ini dilanjutkan dengan defile pejalan kaki jambore HKG PKK yang mengenakan pakaian adat daerah. Sebanyak 102 mobil hias dari berbagai Dekranasda provinsi maupun kabupaten/kota turut serta dalam parade ini.
Antusiasme peserta terlihat dari desain mobil hias yang kreatif dan menarik perhatian banyak penonton. Salah satu yang menarik perhatian adalah mobil hias dari Kota Kendari.
Mobil hias Kota Kendari mengusung tema “The Ethnical of Kendari City” yang bertujuan memperkenalkan kearifan budaya lokal dan hasil kriya dari Kota Kendari.
Parade Mobil ini, dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kota Kendari, Ira Wilis Kesumadoty, dan disaksikan oleh Pj. Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup. Desain mobil hias ini berbentuk rumah adat suku Tolaki yang bernama “LAIKA AHA”.
Bagian depan mobil hias Kota Kendari dihiasi dengan Kalosara, simbol pemersatu bagi masyarakat suku Tolaki. Di sisi kiri dan kanan mobil tampak logo Dekranasda Kota Kendari serta alat perang tradisional suku Tolaki yang disebut Ta’awu (Parang) dan Kinia (Tameng).
Alat-alat perang tersebut dibawa oleh para Tamalaki atau Ksatria Tolaki yang berjalan di samping mobil hias, diiringi alunan musik tradisional Tawa Tawa atau Karandu (Gong).
Parade mobil hias dan budaya ini tidak hanya menarik perhatian warga tetapi juga mencatatkan rekor dunia. Acara ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas parade mobil hias kriya dan budaya dengan peserta terbanyak.
Penyerahan rekor ini dilakukan oleh Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, kepada Ketua Bidang Usaha Baru Dekranas, Ibu Endang Budi Karya.
Baca Juga: Pemkot Kendari Turut Ambil Bagian di Karnaval Budaya Rakernas ke-17 Apeksi Balikpapan
Selain pencatatan rekor, acara ini juga mengumumkan para juara lomba parade mobil hias, kriya, dan budaya. Juara harapan III diraih oleh Nusa Tenggara Barat, juara harapan II oleh Kapuas Hulu, dan juara harapan I oleh Papua Selatan.
Untuk juara utama, juara III diraih oleh Surakarta, juara II oleh Barito Timur, dan juara I oleh Papua Pegunungan.
Juara terfavorit diraih oleh Kalimantan Selatan, dan juara umum diraih oleh Sumatra Selatan. (C-Adv)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS