NASA Temukan Planet Mirip Neraka, Begini Kondisinya

Fitrah Nugraha

Reporter

Minggu, 05 Juni 2022  /  9:39 am

55 Cancri e, planet 'Bumi super' yang mirip seperti neraka. Foto: Repro wikipedia

JAKARTA, TELISIK.ID - Teleskop luar angkasa James Webb tidak lama lagi akan mulai beroperasi dan mengamati tata surya.

Di mana salah satu objek yang diamati oleh teleskop luar angkasa tersebut ternyata merupakan planet 'bumi super' yang mirip seperti neraka.

Melansir detik.com, planet bernama 55 Cancri e tersebut memiliki jarak yang sangat dekat dengan bintangnya yang mirip matahari.

Data menunjukkan jarak antara 55 Cancri e dengan bintangnya adalah 1/25 jarak antara merkurius dan matahari kita.

Karena jaraknya yang sangat dekat, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut planet itu mirip seperti neraka karena permukaannya yang terus membara.

"Dengan temperatur permukaan jauh di atas titik leleh mineral pembentuk batu biasa, sisi siang planet ini diperkirakan tertutup lautan lava," kata NASA seperti dikutip dari Phys, Minggu (5/6/2022).

"Bayangkan jika bumi jauh lebih dekat dengan matahari. Begitu dekat sehingga satu tahun hanya berlangsung beberapa jam. Begitu dekat sehingga gravitasi mengunci satu belahan bumi secara permanen di siang hari yang membakar dan belahan lainnya dalam kegelapan tanpa akhir. Begitu dekat sehingga lautan mendidih, batu meleleh, dan awan mengeluarkan hujan lava," sambungnya.

Baca Juga: Manfaatkan Energi Terbarukan, ITS Ciptakan Mobil Berbahan Energi Hidrogen

Lebih lanjut, NASA mengatakan, planet seperti ini tidak ditemukan di tata surya kita. Menggunakan teleskop Jame Webb, NASA ingin mencari tahu apakah posisi planet ini terkunci sehingga satu sisi menghadap bintangnya setiap saat, atau berputar sehingga menciptakan siang dan malam.

Hasil pengamatan awal menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer milik NASA justru menunjukkan hal misterius yang terjadi di planet 55 Cancri e, karena bagiannya yang paling panas justru tidak menghadap bintangnya secara langsung.

Salah satu teori yang muncul adalah planet ini memiliki atmosfer dinamis yang bisa memindahkan panas.

Teori lainnya berspekulasi bahwa 55 Cancri e bisa rotasi untuk menciptakan siang dan malam tapi dengan skenario yang mengerikan.

"Dalam skenario, permukaannya akan memanas, meleleh, dan bahkan menguap pada siang hari, membentuk atmosfer yang sangat tipis yang bisa dideteksi Webb," kata NASA.

"Pada malam hari, uapnya akan mendingin dan mengembun membentuk tetesan lava yang akan menjadi hujan dan jatuh kembali ke permukaan, menjadi padat lagi saat malam tiba," imbuhnya.

Teleskop James Webb diharapkan akan segera beroperasi dalam beberapa pekan ke depan dan pengamatan pertamanya akan berlangsung sepanjang musim panas.

Pada tahun pertamanya, teleskop seharga USD 10 miliar ini akan mengamati planet 55 Cancri e dan LHS 3844 b yang tidak memiliki udara.

Sebelumnya, dikutip dari kompas.com, NASA telah melakukan pengamatan dengan Teleskop Luar Angkasa Spitzer.

Baca Juga: Infinix Note 12 Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi hingga Harganya

Namun, pandangan awal dari teleskop ini kurang optimal lantaran tidak menunjukkan fenomena yang terjadi di planet 55 Cancri e.

Oleh karena itu, NASA tengah bersiap untuk mempelajari kondisi planet yang serupa dengan neraka itu menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb, beberapa pekan mendatang.

Para ilmuwan menyebut tidak ada planet di Tata Surya yang sejauh ini diketahui memiliki karakteristik seperti 55 Cancri e, di mana karena terlalu dekat dengan bintangnya lautan bisa mendidih, bahkan batu dapat mencair. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali