Nelayan di Baubau Keluhkan Soal Penyimpangan Zona Tangkap
Reporter
Jumat, 13 Oktober 2023 / 7:59 pm
BAUBAU, TELISIK.ID - Kapal-kapal berjaring pukat masuk ke dalam zona tangkap area yang idealnya diperuntukkan bagi nelayan tradisional, menjadi fokus utama dalam sesi Jumat curhat di Sekretariat Kelompok Kerja di Kelurahan Wameo, Kota Baubau, Jumat (13/10/2023).
Salah seorang nelayan, Amaludin menekankan bagaimana kapal-kapal berjaring pukat kerap memasuki zona tangkap yang seharusnya eksklusif bagi nelayan tradisional.
"Zona tangkap seharusnya berjarak 12 mil laut dari bibir pantai," ucapnya.
Baca Juga: 45 Kali Mencuri, Pelaku Curanmor di Kendari Diringkus di Baubau
Ditambah lagi, dia menyuarakan kesulitan para nelayan dalam mendapatkan bahan bakar di SPBN karena proses administrasi yang rumit.
Menanggapi permasalahan yang diajukan oleh nelayan, Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk menyatakan akan mengambil langkah konkret. Ia menegaskan, akan mengarahkan Pol Airud untuk meningkatkan patroli di zona tangkap.
Selain itu, pihaknya juga akan meninjau kembali mekanisme pengisian BBM di SPBN, serta mengecek ulang jatah bahan bakar untuk setiap nelayan.
Baca Juga: Seorang Ayah di Buton Tengah Tega Cabuli Dua Anak Kandungnya yang Masih SD
Kapolres Baubau berharap kegiatan semacam Jumat curhat dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya nelayan.
Adanya dialog dan kerja sama, diharapkan solusi dapat segera ditemukan untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh nelayan. (B)
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS