Obat Anti Virus di Bombana Langka
Reporter Bombana
Senin, 02 Agustus 2021 / 12:47 pm
BOMBANA, TELISIK.ID - Belum lama ini, Presiden RI Joko Widodo melakukan pengecekan langsung ketersediaan obat-obatan yang sangat dibutuhkan di masa pendemi COVID-19.
Kelangkaan obat-obatan anti virus ternyata juga terjadi di Kabupaten Bombana. Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin mengatakan, saat ini obat-obat seperti Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, Azythromycin, Tocilizumab serta obat-obat yang tepat untuk mencegah serangan virus, sangat sulit untuk didapatkan.
Pihaknya telah bekerja sama dengan rumah sakit, RSUD Bombana untuk melakukan pemesanan.
"Obat-obat yang berhubungan dengan pandemi sangat sulit ditemukan. Makanya kami bekerjasama dengan RSUD untuk pesan, menjaga kebutuhan masyarakat," ujar Darwin kepada Telisik.id saat ditemui Senin (2/8/2021).
"Jika pesanan obat sudah tiba, akan disuplai di 22 puskesmas dan kecamatan agar mudah disalurkan oleh Satgas ketika ada masyarakat yang membutuhkan," sambungnya.
Selain di puskesmas, kekosongan obat-obatan juga terjadi di berbagai apotek di Bombana. Berdasarkan data yang diterima dari Humas Polres Bombana, dari hasil pemantauan oleh Satresnarkoba Polres Bombana di 5 apotek, tidak ditemukan obat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita COVID-19.
Baca Juga: Dua Harimau Sumatera yang Sempat Terpapar COVID-19 Dilaporkan Telah Pulih
Baca Juga: Hadapi Pandemi, Jokowi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Berdoa dan Bergandeng Tangan
"Satresnarkoba sudah lakukan pengawasan ketersediaan obat atau farmasi tentang COVID-19 di berbagai apotek tidak ditemukan," jelas Humas Polres Bombana, Ipda Abdul Hakim.
Adapun apotek yang dicek adalah Apotek Dua Putra Bombana, Apotek Firdaus, Apotek Wila Farma dan Apotek Fatir Firdaus Bombana.
Terpisah, pemilik Apotek Fadila Darma Medika, Dr Sunandar mengaku telah berupaya untuk mendatangkan obat-obat yang sangat dibutuhkan saat ini.
"Sulit kami dapatkan, sudah beberapa kali diusulkan tapi memang stok sulit untuk ditemukan," ujarnya singkat. (A)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali