Dua Harimau Sumatera yang Sempat Terpapar COVID-19 Dilaporkan Telah Pulih

Marwan Azis, telisik indonesia
Senin, 02 Agustus 2021
0 dilihat
Dua Harimau Sumatera yang Sempat Terpapar COVID-19 Dilaporkan Telah Pulih
Salah satu harimau Sumatera yang sempat terpapar virus Corona di Taman Margasatwa Raguna kini sudah dinyatakan telah pulih. Foto: Ist.

" Kedua satwa tersebut kini telah dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut Provinsi DKI Jakarta "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kabar baik, dua harimau Sumatera yang berada di Taman Margasatwa Ragunan yaitu Tino dan Hari yang sempat terinfeksi COVID-19, kini telah dinyatakan pulih.

Informasi tersebut diperoleh Telisik.id dari Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Senin (2/8/2021).

Suzi memastikan, kedua satwa tersebut kini telah dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut Provinsi DKI Jakarta.

Suzi menjelaskan, mulanya, pada 9 Juli, salah satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.

Kemudian, selang dua hari, satu harimau Sumatera lainnya bernama Hari yang berusia 12 tahun terpantau kondisi kesehatannya juga menurun dengan menunjukkan gejala klinis yang sama dengan harimau Tino.

“Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar COVID-19,” terangnya.

Suzi menambahkan, sejak mengidap sejumlah gejala dan kondisi kesehatan yang menurun, kedua satwa itu segera diberikan pengobatan, di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.

Suzi menyebut, dalam waktu sekitar 10 – 12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih.

Baca Juga: Hadapi Pandemi, Jokowi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Berdoa dan Bergandeng Tangan

Baca Juga: Biden Sebut Jakarta Bakal Tenggelam Akibat Perubahan Iklim, Ini Respon MUI

Suzi juga menekankan, kedua satwa tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia. Karena belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi COVID-19 mengandung virus aktif.

Namun, terkait penyebab keterpaparan virus pada kedua satwa, Suzi menyampaikan bahwa pihaknya juga masih melakukan tracing atau penelusuran.

“Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya,” tuturnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga