Orang Tua Bercerai, Bocah 10 Tahun Disiksa Sekeluarga hingga Tulang Kaki Bengkok

Ahmad Jaelani

Reporter

Rabu, 29 Januari 2025  /  9:24 am

Bocah 10 tahun disiksa kakek, paman dan tantenya setelah ortu bercerai, kaki bengkok. Foto: Repro tribunnews

NIAS, TELISIK.ID - Kisah pilu seorang bocah perempuan berusia 10 tahun menjadi perhatian publik. Video viral menunjukkan kondisi mengenaskan, kedua kakinya patah, diduga disiksa keluarga mendiang ayahnya.

Nelvin Ndruru, bocah asal Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, diduga menjadi korban penyiksaan keluarga dekatnya. Kedua kakinya patah, mengindikasikan adanya tindakan kekerasan yang tidak manusiawi.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, langsung mendatangi UPTD Lolowau untuk melihat kondisi korban. Kapolres menunjukkan empati dan berusaha menghibur korban dengan bermain bersamanya.

"Kami sudah melihat anaknya, memberikan perhatian khusus, memastikan kondisinya, serta menunjukkan kepedulian terhadap kasus seperti ini," ujar Kapolres, seperti dikutip dari tribunnews com, (29/1/2028)

Personel Polsek Lolowau turut menghibur korban dengan memutar video melalui ponsel milik Kapolsek. Langkah ini diambil untuk membantu mengurangi trauma yang dialami bocah tersebut.

Baca Juga: Sosok Teungku Hasbi Ahmad: Qori Meninggal Dunia Tengah Baca Al-Quran di Acara Isra Miraj

Beredar kabar, kedua orang tua korban telah lama bercerai. Sang ibu pergi merantau, sementara ayah korban telah meninggal dunia. Bocah tersebut dititipkan ke keluarga dekatnya.

Menurut Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu, korban tinggal bersama kakek, nenek, paman, dan tantenya. "Kedua orangtuanya telah bercerai dan pergi merantau ke luar Nias," jelasnya.

Sejak ditinggal orangtuanya, korban diduga tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarga dekat. Bahkan, ia kerap disiksa hingga kedua kakinya patah akibat tindakan brutal dari paman dan tantenya.

Baca Juga; Satu WNI Tewas dan Empat Luka-Luka Ditembak Petugas Maritim Malaysia, Kementrian Meradang Kirim Nota Diplomatik

"Penderitaan ini termasuk dipaksa bekerja keras, serta dugaan kakinya dipatahkan dengan diinjak oleh paman dan tantenya," tambah Humas Polres.

Kapolres Nias Selatan mengunjungi rumah yang diduga menjadi tempat tinggal korban. Di sana, Kapolres berdiskusi dengan keluarga dan warga sekitar untuk mendalami kasus ini lebih lanjut.

"Saat ini, tim dari Polsek Lolowau sedang memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut," ungkap Kapolres. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS