Pedagang Diminta Tak Permainkan Harga Pangan Jelang Nataru

Adinda Septia Putri

reporter

Rabu, 28 Desember 2022  /  4:42 pm

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari melakukan sidak pasar di swalayan distributor untuk memastikan stok pangan aman jelang nataru. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 berdampak pada peningkatan permintaan dan konsumsi pangan masyarakat. Pemerintah daerah wajib mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi kehabisan stok pangan.

Untuk itu, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM bersama Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) melakukan sidak pasar di beberapa swalayan distributor pangan di Kota Kendari, Rabu (28/12/2022).

Sidak dimulai pada pukul 09.00 pagi di Swalayan Indogrosir, kemudian dilanjutkan ke Marina Mart dan PT Wings Kendari hingga siang hari sekitar pukul 12.00.

Dalam sidak tersebut, pemerintah kota menelisik berbagai kebutuhan pangan yang terjejer di rak swalayan. Mereka juga tampak bertanya-tanya kepada manajer dan pegawai swalayan mengenai stok bahan pangan serta mengecek dokumen ketersediaan stok pangan di swalayan.

Kepala Dinas Perdagangan, Alda Kesutan Lapae yang memimpin sidak tersebut mengatakan, sidak ini merupakan rangkaian sidak pasar ketiga menjelang natal dan tahun baru. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan sidak di tempat berbeda pada tanggal 21 dan 22 Desember.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Melalui Pendidikan Guru Penggerak

Menurutnya, antisipasi kenaikan harga dan menjaga stok pangan juga perlu dilakukan pada swalayan distributor meski jumlahnya lebih sedikit dibanding distributor di pasar.

Ia memastikan stok pangan untuk kebutuhan perayaan natal dan tahun baru aman di Kota Kendari. Kendati ia tak memungkiri akan terjadinya kenaikan harga, namun ia menjamin kenaikan harga tidak akan terlalu tinggi.

Begitu juga dengan stok pangan bahan pokok utama seperti beras. Saat ini pihaknya mengklaim pasokan beras di Kendari aman untuk perayaan tahun baru mendatang. Ia pun mengimbau Bulog untuk dapat bersaing dengan pihak swasta untuk menyerap beras sebanyak-banyaknya.

Hal ini ia sampaikan setelah sebelumnya Kepala Perum Bulog Sulawesi Tenggara, Siti Mardati Saing, sempat mengeluhkan sulitnya menyerap beras dari petani karena harus bersaing dengan pihak swasta yang berani membeli beras petani dengan harga tinggi.

Alda juga mengimbau kepada swalayan distributor untuk tidak menyerap keuntungan terlalu tinggi, maksimal Rp 1.000 atau Rp 2.000 di atas harga pasar. Dengan tegas ia mengatakan jangan ada permainan harga antar pedagang, apalagi menjelang tahun baru ini.

Baca Juga: Finalisasi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis di Kota Kendari

Masyarakat diminta tenang dan tidak panik berlebihan dalam membeli bahan pokok meski di tengah perayaan tahun baru. Katanya, stok pangan di Kota Kendari akan aman jika masyarakat juga membeli bahan pokok sesuai kebutuhan.

Tempat yang sama, Manajer Administrasi Indogrosir Kota Kendari, Tika Asianto mengatakan, stok dan harga pangan pokok di tempatnya bekerja saat ini aman hingga beberapa bulan ke depan.

Adapun harga pangan yang naik saat ini hanya tepung-tepungan yang kenaikannya bahkan tidak mencapai Rp 1.000. Ia mengaku pasokan pangan yang didapat Indogrosir sendiri berasal dari petani lokal, dan petani wilayah Makassar untuk non lokal. (B)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS