Pemda Buteng Bangun Gerbang Perbatasan, Ditarget Rampung Desember

Senin, 27 September 2021  /  4:02 pm

Gerbang masuk Kecamatan Mawasangka Timur/Mastim. Foto: Mutarfin/Telisik

BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah merealisasikan pembangunan gerbang batas antar kecamatan dengan ciri khas islami, yang ditarget rampung Desember mendatang.

Pemerintah Buton Tengah membangun gerbang perbatasan atau pintu masuk ke Kecamatan Mawasangka Timur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Buteng, Aminudin menjelaskan  bahwa pembangunan gerbang ini ditargetkan rampung Desember mendatang.

"Pembangunan gerbang ini sedang berlangsung. Kita perkirakan akan rampung Desember tahun ini," jelasnya.

Selain itu, Bupati Buton Tengah H Samahuddin menjelaskan, pintu gerbang masuk di Kecamatan Mastim tersebut modelnya sama dengan gerbang masuk Kabupaten Buteng yang ada di Wamengkoli, Desa One Waara. Hanya saja, ukurannya lebih kecil karena tingkat kecamatan.

“Tahun ini pembangunan pintu gerbang masuk kecamatan kita mulai dari Kecamatan Mastim. Tahun depan akan menyusul kecamatan lainnya, kemungkinan di Kecamatan Gu atau Kecamatan Sangia Wambulu,” jelasnya.

Baca Juga: Polemik Program PEN, Ratusan Warga Demo DPRD Konsel

Baca Juga: Biaya Rapid Antigen Peserta Seleksi CASN Rp 100 Ribu, Positif Tidak Boleh Ikut Tes

Samahuddin mengaku, dalam membangun setiap pintu gerbang masuk kecamatan nantinya akan dilengkapi dengan taman agar bernilai eko wisata, agar bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk berjualan makanan ringan atau minuman seperti tempat ngopi bagi pengunjung.

Untuk pembangunan gerbang yang didirikan di Desa Morikana Kecamatan Mawasangka Tengah, tambahnya, ditaksir akan menghabiskan anggaran senilai Rp 2,350 miliar.

“Gerbang Kecamatan Mawasangka Timur akan dihias dengan taman-taman di sekitarnya guna makin memperindah penampilannya," ungkapnya Senin (27/9/2021).

Aminudin juga menyampaikan bahwa apabila nantinya taman ini sudah terbangun, semua masyarakat agar ikut bersama-sama menjaga fasilitas daerah itu. (B-Adv)

Reporter: Mutarfin

Editor: Haerani Hambali