Polemik Program PEN, Ratusan Warga Demo DPRD Konsel
Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Senin, 27 September 2021
0 dilihat
Suasana aksi di DPRD Konsel. Foto: Hamka/Telisik
" Massa aksi yang memadati DPRD Konsel itu terdiri dari perwakilan 25 kecamatan yang ada di Konsel "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Ratusan warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar aksi di DPRD Konsel, Senin (27/9/2021).
Massa aksi yang memadati DPRD Konsel itu terdiri dari perwakilan 25 kecamatan yang ada di Konsel.
Massa Aksi, Lia menjelaskan, aksi tersebut terkait rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel untuk melakukan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Namun, rencana itu ditolak oleh DPRD Konsel.
"Harusnya DPRD Konsel melihat kebutuhan jangka panjang masyarakat Konsel. Sehingga, kesimpulan DPRD Konsel dalam menolak program PEN telah keliru," katanya dalam orasinya.
Massa aksi lainnya, Samsul dalam orasinya menjelaskan, bahwa diketahui alokasi PEN secara umum untuk kebutuhan daerah dan masyarakat. Hal itu telah terjabar untuk infrastruktur jalan, pasar dan puskesmas.
"Harusnya, DPRD Konsel melihat problem menyangkut pelayanan yang lebih efektif untuk masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat Konsel dan menuntaskan pembangunan selama menjalankan tugas sebagai wakil rakyat," jelasnya.
Untuk itu, massa aksi menuntut agar DPRD Konsel menyetujui program PEN yang telah ditindaklanjuti oleh Pemda Konsel untuk kepentingan umum masyarakat Konsel.
Anggota DPRD Konsel membatalkan surat nomor 170/184 perihal penyampaian yang ditujukan ke Menteri Keuangan RI dan berita acara rapat pembahasan PPAS nomor 08/DPRD/2021 karena bertentangan dengan keinginan masyarakat Konsel.
Bupati Konsel diminta agar segera menindaklanjuti serta merealisasikan program PEN karena program tersebut sangat dibutuhkan.
"Ketika tuntutan tidak diindahkan maka kami akan menduduki DPRD Konsel," tegasnya.
Pantauan Telisik.id di lokasi, massa aksi yang mencoba untuk masuk di ruangan DPRD Konsel dihalangi oleh pihak keamanan. Hal itu menimbulkan aksi saling dorong hingga membuat beberapa kaca pintu dan jendela kantor DPRD Konsel pecah atau rusak.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo menyampaikan, bahwa pihaknya mengapresiasi semua aspirasi masyarakat di DPRD Konsel.
Baca Juga: Ini Pesan Gubernur Ali Mazi Dalam Rakor Biro Organisasi se-Sultra
Baca Juga: Kebakaran di Butur Hanguskan Satu Rumah, Kerugian Ditaksir 110 Juta
"Kami akan teruskan aspirasi tersebut berdasarkan permintaan massa aksi," ujarnya.
Untuk diketahui, aksi tersebut berakhir setelah DPRD Konsel membuat surat aspirasi massa aksi.
Dimana dalam surat itu berbunyi, perihal penyampaian aspirasi elemen masyarakat yang disampaikan dalam aksi 27 September 2021 yang menyampaikan menerima rencana Pemda untuk melakukan pinjaman.
Maka, DPRD Konsel meminta untuk mempertimbangkan terkait kemampuan keuangan daerah khususnya pendapatan dana transfer yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebagai sumber untuk pengembalian pinjaman PEN.
Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo. (A)
Reporter: Hamka Dwi Sultra
Editor: Haerani Hambali