Pemda Kolut Bangun Rumah Sakit Paru-paru di Patoa
Reporter Kolaka Utara
Selasa, 16 Juni 2020 / 12:01 pm
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), berencana membangun rumah sakit khusus menangani penyakit paru-paru yang berlokasi di Patoa, Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua.
Hal disampaikan Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kolaka Utara dalam rangka penyerahan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Kolaka Utara tahun 2019 yang digelar di gedung paripurna, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, Pemda Kolaka Utara akan senantiasa berupaya memberikan perhatian terhadap pemenuhan layanan rumah sakit seperti peralatan kesehatan, obat-obatan, serta sarana prasarana kesehatan.
Terlebih lagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, sehingga melalui refocusing anggaran yang cukup besar tahun ini untuk kesehatan, Pemda Kolaka Utara akan memaksimalkan pengadaan alat kesehatan dan pembangunan rumah sakit khusus di Patoa.
"Kami harap teman DPRD Kolaka Utara turut membantu kami, mendorong pembangunan rumah sakit di Patoa agar bisa berfungsi sebagaimana yang kita harapkan bersama," ungkap Nur Rahman.
Bahkan ke depan, kata Bupati Kolaka Utara, setelah pandemi COVID-19 berakhir dan setelah dilakukan pembenahan, rumah sakit yang tadinya berfungsi sebagai rumah sakit untuk pasien COVID-19, akan menjadi rumah sakit paru-paru pertama di Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Gelombang Pertama TKA Asal China Tiba di Sultra 24 Juni
"Dan ini belum ada di Sulawesi Tenggara. Kita berharap banyak nantinya rumah sakit tersebut secara spesifik khusus menangani pasien penderita penyakit paru-paru," terang Bupati Kolaka Utara.
"Kalau rumah sakit khusus menangani penyakit jantung saya dengar sudah ada dibangun oleh Bapak Ali Mazi jadi kita ambil alih paru-paru, mudah-mudahan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak kesehatan dapat kita penuhi sehingga harapan kita untuk mendirikan rumah sakit tersebut dapat terealisasi di daerah yang kita cintai ini," jelasnya.
Tidak hanya itu, kader Partai Demokrat ini juga mengungkapkan, ketersediaan tenaga medis khususnya dokter, sejak kepemimpinan mereka sampai tahun 2019, tenaga dokter di Kolaka Utara baik itu dokter terkategori Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 9 orang dan PTT sebanyak 3 orang.
"Kalau target kita 10 orang maka itu sudah melampaui, walaupun demikian kita tidak bisa dipungkiri kalau masih ada puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter. Tadinya kita sudah ingin menyebar tenaga medis tersebut tapi karena adanya pandemi maka kami tahan dulu sampai pandemi berakhir baru mereka kita tempatkan di wilayahnya masing-masing," tutupnya.
Reporter: Muh. Risal
Editor: Haerani Hambali