Pemda Konawe Peringkat Pertama Realisasi Investasi di Sultra

Aris Syam

Reporter

Kamis, 17 Februari 2022  /  9:15 pm

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (tengah) bersama Sekda, Ferdinand Sapan (kanan) dan Kapolres Konawe (kiri) saat menujukan penghargaan dari pemerintah Pusat. Foto: Aris Syam/Telisik

KONAWE,TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe yang dinahkodai Kery Saiful Konggoasa (KSK) berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam mengelola investasi penanaman modal di daerahnya.

Berkat Kepiawaiannya, bupati dua periode itu menerima penghargaan nasional dari Kementerian Investasi atau BKPM RI dan menjadikan Kabupaten Konawe duduk peringkat pertama realisasi investasi tertinggi di Bumi Anoa tahun 2021.

Pemberian penghargaan secara langsung tersebut bertempat di Jakarta, Rabu 16 Februari 2022 kepada Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan.

Bupati Kery mengatakan, jika ingin melihat investasi yang ada di Konawe itu sangat besar, ini terbukti untuk tahun 2021 mencapai Rp 20, 056 triliun yang membuat Konawe berada di peringkat ke tujuh dari beberapa kabupaten se-Indonesia.

Pencapaian tersebut kata Kery, dikarenakan dirinya memberikan kemudahan kepada para investor yang ingin berinvestasi di daerahnya, selama memberikan dampak positif dan keamanan Konawe.

"Karena membangun suatu daerah bukan karena infrastrukturnya tapi pertumbuhan ekonominya, sehingga para investor kita berikan kenyamanan dan keamanannya berinvestasi di sini," jelasnya, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Akun FB Hery Heri Manggarai Hebohkan Warga Net, Bupati Nabit: Kami Tidak Pernah Tugaskan Siapa pun

Mantan Ketua DPRD Konawe itu juga menargetkan pada tahun 2022 ini, akan lebih ditingkatkan lagi nilai investasi dan pertumbuhan ekonominya, dengan beberapa program seperti pengadaan bibit ikan dan pupuk bagi para petani kita.

Hal ini dilakukan, karena menurutnya, berbicara investasi berarti berbicara dengan orang banyak, sehingga bagaimana caranya bisa menyuplai jenis komoditas makanan agar dapat bernilai jual dan tak harus menyuplai dari daerah lain tapi manfaatkan SDA yang dimiliki.

"Sehingga dengan ini pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat lagi," imbaunya.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kelangkaan Minyak Goreng di Sumut

Selanjutnya, dari sektor perternakan, Kery bakal mengenjot lagi perkembangan sapi dengan cara suntik sperma atau sistem IB dengan terget sebanyak seribu sapi tanpa harus dibeli lagi. Ini juga salah satu metode penyuplai bagi investigasi untuk mereka makan.

"Insya Allah, kalau tuhan mengizinkan target kita tahun ini sekitar Rp 32 triliun," pungkasnya. (C)

Reporter: Aris Syam

Editor: Kardin