Polisi Selidiki Kelangkaan Minyak Goreng di Sumut
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Kamis, 17 Februari 2022
0 dilihat
Warga ketika memperlihatkan salah satu produk minyak goreng yang baru dibelinya dari toko modern. Foto: Reza Fahlefy/Telisik
" Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak goreng "
MEDAN, TELISIK.ID - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak goreng.
Itu dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, Kombes Pol Jhon C Nababan, ketika dikonfirmasi awak media melalui selularnya, Kamis (17/2/2022).
"Iya, kami sedang melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak goreng, bahkan kami sudah membentuk tim yang tersebar di berbagai daerah di Sumut," ungkapnya.
Menurutnya, tim akan mendatangi sejumlah toko modern sampai pasar tradisional. Bahkan mereka juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) daerah setempat.
"Tim yang sudah dibentuk akan mengembangkan adanya informasi kelangkaan minyak goreng ini. Kami tidak ingin adanya terjadi penimbunan," tambahnya.
Selain itu, pihaknya akan terus mendalami kelangkaan yang dikhawatirkan menjadi ketidak stabilan harga di tengah masyarakat.
"Kalau ditemukan adanya penimbunan pasti akan ada proses lanjutannya. Kami akan selalu imbau kepada distributor dan pihak lainnya agar jangan sampai terjadi penimbunan," sambungnya.
Polisi juga akan mencari tahu sumber kelangkaan apakah bersumber dari distributor atau ada kesengajaan penimbunan minyak goreng itu.
Baca Juga: Antisipasi Kekurangan Pangan, Konsel Kini Miliki LPM
"Kepada produsen minyak goreng, kami minta agar mempedomani kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kami dari Polda Sumut akan bekerja dengan maksimal," terangnya.
Santi, salah satu warga di Kabupaten Deli Serdang mengaku, harga minyak goreng tidak stabil di daerah itu. Selain itu, bahan pokok ini juga langka.
"Biasanya di pasar sangat banyak yang jual minyak goreng, tapi sekarang nyaris tiada yang jual. Sekalinya ada di warung, harganya mencapai Rp 36 ribu per dua liter. Bahkan di toko modern di Kecamatan Tanjung Morawa ini juga sudah langka," terangnya.
Baca Juga: Dianggap Ilegal, Nasib TKI Wakatobi Kini Terlunta-Lunta di Malaysia
Warga berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga minyak goreng dan menjamin ketersediaan stok.
"Banyak warga mengharapkan adanya pasar murah dari pemerintah daerah setempat," tuturnya. (B)
Reporter: Reza Fahlefy
Editor: Kardin