Varian Delta Diduga Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 di Kolaka
Muh. Sabil, telisik indonesia
Minggu, 25 Juli 2021
0 dilihat
SIKIM, lokasi isolasi bagi pasien positif COVID-19 dan varian Delta di Kolaka. Foto: Ist.
" Varian baru COVID-19, khususnya Delta, terindikasi telah masuk di wilayah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. "
KOLAKA, TELISIK.ID - Varian baru COVID-19, khususnya Delta, terindikasi telah masuk di wilayah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Varian delta yang yang pertama kali terdeteksi di India itu, membuat kasus COVID-19 di Kolaka dalam sebulan terakhir, terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka per 21 Juli 2021, setidaknya terjadi kenaikan kasus terkonfimasi positif COVID-19 sebanyak 142 kasus hanya dalam sepekan.
Meski belum ada hasil laboratorium dan pemeriksaan lebih jauh, Pemda Kolaka terus melakukan penelusuran masif serta penanganan yang maksimal, agar lonjakan kasus tidak semakin besar.
Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kolaka, dr Muhammad Aris mengungkapkan, virus Corona varian Delta di Kolaka diduga muncul pertama kali setelah menjangkiti satu keluarga asal Kecamatan Samuturu.
Dimana, sekeluarga tersebut baru saja menghadiri acara pesta pernikahan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ada lima orang yang diduga terjangkit varian Delta ini, semuanya habis menghadiri pesta di Sulsel," ungkap, dr Aris, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Bupati Buton Perintahkan Sekda Buat Intruksi PPKM Mikro
Baca juga: Pembahasan LKPD Pemda Busel Bersama DPRD Telah Dilaksanakan
Lebih lanjut, kata dr Aris, jika melihat kondisi penyebaran COVID-19 di Kolaka saat ini, terjadi lonjakan kasus positif yang signifikan yang kemungkinan varian Delta sudah masuk menyebar di Kabupaten Kolaka.
"Sebenarnya varian baru ini sama dengan varian lama, hanya bedanya memang varian Delta lebih cepat penyebarannya," kata dr Aris.
Meskipun demikian, hal itu belum dapat dibuktikan kebenarannya dan masih sebatas perkiraan semata, sebab perlu kajian lebih mendalam.
Hingga saat ini, kelima pasien tersebut sedang dalam perawatan intensif dan keadaannya sudah membaik.
Sementara itu, Humas Dinkes Kolaka, Nasruddin, SKM, MPH mengaku jika pihaknya belum menerima informasi resmi dari gugus tugas COVID-19 Kolaka, terkait kasus varian Delta ini.
"Belum saya dapat infonya kalau itu," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Hal senada juga diutarakan Kepala Dinkes Kolaka, Drs Harun Masirri, Apt, M.Kes. Ia juga mengaku belum menerima laporan dari gugus tugas COVID-19 Kolaka, mengenai penyebaran varian baru Delta di Kolaka.
Harun Masirri mengimbau kepada seluruh masyarakat Kolaka agar tetap menjaga diri dan orang lain, serta konsisten menerapkan Prokes dalam aktivitas sehari-hari. (A)
Reporter: Muh Sabil
Editor: Fitrah Nugraha