Pemda Konut Semprot Disinfektan Kendaraan yang Masuk dan Keluar

Muhammad Israjab

Reporter

Kamis, 26 Maret 2020  /  1:05 pm

Pemda Konut semprot disinfektan bagi pengendara. Foto: Istimewa

 

KENDARI, TELISIK.ID - Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin, memutuskan untuk menghentikan semua kendaraan yang masuk dan keluar Konawe Utara (Konut).

"Dengan ini saya menyampaikan kepada seluruh warga baik yang akan melintas di wilayah Konawe Utara, maupun yang akan datang dan akan keluar kami sampaikan mulai besok, Kamis (26/3/2020), semua kendaraan yang akan melintas harus dihentikan, sementara" ucapnya, Rabu (25/3/2020).

Baca Juga : Lapas Kendari Ditunjuk Sebagai Tempat Penanganan Tahanan Positif COVID-19

Penutupan sementara akses jalan ini akan terjadi di tiga titik masuk ke wilayah Konut. Pertama, depan Polsek Sawa Kecamatan Sawa, Simpang Belalo dan Simpang Polora Kecamatan Langgikima.

"Pertama depan Polsek Sawa, kendaraan yang berasal dari Kota Kendari. Kedua simpang Belalo ini kendaraan yang berasal dari Konawe dan Kolaka, ketiga di simpang Polora yaitu kendaraan yang berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng)," ujarnya.

Tak hanya memberhentikan kendaraan, Ruksamin beserta jajarannya bakal menyemprotkan disinfektan bagi kendaraan yang masuk. Setelah disemprot, kendaraan yang melintas dapat melanjutkan perjalanannya kembali.

"Dan kami akan menyemprotkan disinfektan, terhadap semua kendaraan. Siapapun dia entah dia memakai motor atau mobil serta kendaraan lainnya. Mohon maaf kami ganggu perjalanan anda, semua kami lakukan demi kemanusiaan dan terselamatkannya kita dari wabah COVID-19," katanya.

Baca Juga : Virus Diduga Bisa Bertahan di Uang, Satgas Polda Sultra Sisir Pasar

Kasus penyebaran COVID -19 di Sulawesi Tenggara melonjak drastis. Pada hari Selasa (24/3/2020) jumlah warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terdapat 2.049 orang, dan yang berstatus PDP sebanyak 15 orang.

Berdasarkan data Posko Komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Darurat Tertentu Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19 Wilayah Sulawesi Tenggara, warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) perhari Rabu  (25/3/2020) pukul 17:00 Wita yang diterima Telisik.id, sebanyak 2.051 orang.

Meskipun jumlah ODP bertambah, namun yang masih dalam pemantauan berkurang menjadi 1.982, sedangkan 69 di antaranya dinyatakan selesai dari pemantauan.  

 

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Rani