Pemkot Kendari Terus Berupaya Wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Turunkan Angka Stunting
Reporter
Selasa, 03 September 2024 / 10:08 am
KENDARI, TELISIK.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya strategis dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pada tahun 2024 ini, fokus utama Pemkot Kendari adalah menurunkan angka stunting di wilayahnya, serta menangani kemiskinan ekstrem yang masih menjadi tantangan besar di kota ini.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengintervensi dan mengurangi angka stunting yang saat ini berada di angka 19,5 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023.
Ia menekankan pentingnya melanjutkan berbagai program yang telah berjalan untuk mencapai target penurunan angka stunting di bawah rata-rata nasional.
"Intervensi yang kami lakukan untuk menurunkan angka stunting adalah dengan melanjutkan sejumlah program-program yang telah ada. Kami berharap, angka 19,5 persen berdasarkan SSGI tahun 2023 terus menurun sehingga bisa berada di bawah rata-rata nasional," ujar Muhammad Yusup.
Ia juga menambahkan, dirinya ingin agar angka stunting di Kota Kendari bisa mendekati nol. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak untuk terus menggalakkan upaya-upaya pencegahan stunting.
"Selain itu, program orang tua asuh stunting harus tetap dilaksanakan, dan pemantauan terhadap perkembangan anak-anak yang berisiko stunting harus dilakukan secara berkala. Langkah-langkah pemberian nutrisi dan upaya peningkatan sanitasi pada kawasan yang menjadi lokus stunting di Kota Kendari juga harus terus dioptimalkan," ujarnya.
Baca Juga: Kelurahan Anduonohu Kendari Lakukan Pengukuran Balita untuk Cegah Stunting
Tak hanya fokus pada penurunan angka stunting, Pemkot Kendari juga menaruh perhatian besar terhadap penanganan kemiskinan ekstrem yang masih membelenggu 421 jiwa atau 83 kepala keluarga (KK) di kota ini.
Menurut data terbaru, pemerintah telah merencanakan serangkaian program bantuan sosial yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi rumah layak huni bagi keluarga miskin, serta program-program yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat miskin usia produktif.
"Penanganan kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya dinas sosial, perumahan, dan dinas tenaga kerja serta perindustrian. Saya berharap, ke depan, kemiskinan ekstrem tidak lagi menjadi masalah di Kota Kendari," tegas Muhammad Yusup.
Pj Wali Kota Kendari juga menyoroti adanya paradoks yang terjadi di Sulawesi Tenggara, sebuah daerah yang dikenal kaya akan sumber daya alam, namun masih menghadapi angka kemiskinan ekstrem yang tinggi. Menurutnya, kondisi ini tidak seharusnya terjadi mengingat potensi besar yang dimiliki daerah tersebut.
"Sultra adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam. Seharusnya, kekayaan alam ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, yang terjadi saat ini justru sebaliknya. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan atau bahkan menghilangkan kemiskinan ekstrem di Sultra, khususnya di Kota Kendari," lanjutnya.
Muhammad Yusup berharap, dengan sinergi dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Kendari dapat segera teratasi.
Hal ini, menurutnya, adalah salah satu langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebuah visi yang tidak hanya menggambarkan kemajuan ekonomi dan teknologi, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
"Visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur atau teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penurunan angka stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem menjadi sangat penting untuk mencapai visi tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Distanak Kendari Ikut Andil Cegah Stunting Melalui Pengembangan Beras Biofertifikasi
Dalam upaya tersebut, Pemkot Kendari tidak hanya akan fokus pada program-program jangka pendek, tetapi juga akan mengembangkan strategi jangka panjang yang berkelanjutan.
Langkah ini mencakup peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja yang berkualitas, serta pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan dan bantuan ekonomi.
Selain itu, Pemkot Kendari juga berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, serta lembaga non-pemerintah dan sektor swasta, untuk mempercepat pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Dengan berbagai langkah yang telah dan akan dilakukan, Pemkot Kendari optimis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai Indonesia Emas 2045, di mana setiap warga negara dapat menikmati kehidupan yang sejahtera, adil, dan makmur. (C-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS