Pemprov Sultra Terima Anugrah Merdeka Belajar dari Kemendibud

Nur Fauzia

Reporter

Sabtu, 06 Juli 2024  /  4:19 pm

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, menerima piala Anugerah Merdeka Belajar (kiri). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin (kanan). Foto: Ist.

JAKARTA, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mendapatkan Anugrah Merdeka Belajar tahun 2024 kategori transformasi anggaran pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada Jumat (5/7/2024) malam.

Indikator utama yang menjadi penilaian oleh Kemendikbudristek adalah menyangkut pemenuhan alokasi penganggaran di dalam APBD murni dan alokasi pemenuhan Surat Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pendidikan.

Penganugerahan tersebut diberikan pada Malam Puncak Anugerah Merdeka Belajar, yang diselenggarakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta.

Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada para kepala daerah yang memperoleh Anugerah Merdeka Belajar. Anugerah Merdeka Belajar adalah bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mewujudkan transformasi sistem merdeka belajar.

Nadiem menjelaskan bahwa karakteristik sekolah merdeka belajar yakni pembelajaran berpusat pada peserta didik dan sekolah diharapkan memiliki iklim inklusif, aman, dan kebhinekaan, guru gemar belajar dan berkolaborasi, serta kepala sekolah mengedepankan perkembangan satuan pendidikan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Momentum Hardiknas, Gerakan Merdeka Belajar Majukan Pendidikan Indonesia

Iklim perubahan transformasi merdeka belajar sudah mulai terlihat di banyak lini satuan pendidikan, tambah Nadiem. Hal ini harus menjadi gerakan masyarakat yang masif. Ia berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan pengingat bahwa transformasi pendidikan Indonesia baru dimulai.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusmin mengatakan, Pemprov Sultra berhasil memanfaatkan anggaran dengan efektif sehingga dinilai mampu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah untuk mencapai generasi emas pada masa yang akan datang.

Kata dia, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, seperti pemenuhan layanan sarana prasarana pendidikan sesuai kompetensi kewenangannya dalam bidang pendidikan menengah. Yang lebih utama adalah penyediaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.

Yusmin menambahkan Anugerah Merdeka Belajar pertama kali diterima oleh Pemprov Sultra sejak program Merdeka Belajar digelar 5 tahun lalu. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pj Gubernur serta seluruh staf dan guru.

Keberhasilan Sultra dalam mengelola anggaran pendidikan ini juga sejalan dengan prestasi yang diraih dalam Survei Penilaian Integritas yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Beberapa waktu lalu, kami juga meraih Indeks Integritas Pendidikan Tertinggi kedua nasional. Tentunya hal ini menunjukkan selarasnya komitmen kami terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan di Sultra," tutup Yusmin.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Maksimalkan Kurikulum Merdeka Belajar pada Siswa SMA, SMK dan SLB

Sementara itu Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Kepala Dikbud Sulawesi Tenggara beserta seluruh jajaran yang telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan di Sultra.

"Anugerah ini juga harus dijadikan motivasi bagi rekan-rekan kabupaten/kota lainnya di Sultra untuk meraih prestasi yang sama dalam bidang pendidikan. Saya mengajak seluruh komponen pendidikan di Sultra untuk bersama memajukan pendidikan di Bumi Anoa. Saya sangat konsen mengenai hal ini," pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Mendikbudristek, Pimti Madya Kemendikbudristek, para gubernur penerima anugerah, Kadis Dikbud seluruh Indonesia penerima penghargaan, Kadis Dikbud Pemprov Sultra, Kepala SMAN 1 Kendari dan Kepala SMAN 4 Kendari. (A)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS