Penyaluran BLT di Buteng Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Mutarfin

Reporter Buton Tengah

Jumat, 15 Mei 2020  /  6:36 pm

Penyaluran BLT yang Tak mengindahkan Protokoler Kesehatan ditengah pandemi Foto: Mutarfin/Telisik

BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Masyarakat yang terdampak COVID-19  hari ini, Jumat (15/5/2020) resmi menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan tahap awal diberikan  pada 17 desa dan dua kelurahan di Kabupaten Buton Tengah. Hanya saja disayangkan mekanismenya semberaut.

Salah satu penerima BLT dari Kelurahan Mawasangka Induk RN  menjelaskan bahwa, mekanisme penyaluran tidak sesuai dengan protokoler kesehatan.

"Masalahnya ini setengah mati tidak terjadwal. Tujuanya bantuan COVID-19 tapi ini bikin COVID-19 dengan kondisi saat ini," ungkapnya Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Ketua MPR Salahkan Langkah Jokowi Naikkan Iuran BPJS

Menurut dia, dalam proses penyaluran harusnya dibuatkan pos-pos dengan tujuan untuk menghindari kerumunan  dan juga dibuatkan jadwal agar warga mengetahui pasti kapan waktunya antrian.

"Mau menunggu tidak jelas, tidak mau menunggu juga jangan sampai dilewati jadi simala kama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan awak telisik.id penyaluran BLT tidak dilakukan di Kantor Pos akan tetapi menggunakan Gedung Kantor Camat Mawasangka Induk. Penyaluran dilakukan dengan bantuan dua pegawai Pos.

Baca juga: Juli Sekolah Dibuka, Aktivis Sultra: Pemda yang Tahu Kondisi Daerah

Camat  Mawasangka, Lasanifi, menjelaskan, penggunaan kantor camat sebagai tempat penyaluran BLT karena buruknya jaringan telekomunikasi di kantor pos.

"Terkait keluhan masyarakat, sebenarnya ini kelirunya dari pihak Pos, mungkin pos ini orang baru. seharusnya ini pake perzona. Memang dari awal saya melihat tidak benar begini, mana sekarang kita lagi masa pandemi dituntut untuk menghindari kerumunan. Ini malah berkerumun," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buteng, Malik, mengatakan bahwa, penyaluran BLT ini sesuai rencana yang telah dibuat sebelumnya.

"Ya benar hari ini pencairan BLT bagi masyararakat yang terdampak COVID-19," ungkapnya Jumat ( 15/5/2020).

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Punggaloba Kota Kendari Diusut

Ia menambahkan daerah yang menerima bantuan hari ini diantaranya,  Desa Air Bajo, Terapung, Kanapa-napa, Dahianggo, Tanailandu, Polindu, Banga, Oegkolaki, Matara, Wasilomata 1, Wasilomata 2, Balobone, Napa, Wakambangura, Wakambangura 2, Kancebunggi, Gumanano dan Kelurahan Mawasangka serta Kelurahan Watolo.

Dia menambahkan, bantuan sebesar Rp 600 ribu ini akan diserahkan pada sekira 8.069 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara tunai tanpa potongan.

Malik berharap, agar para penerima  menggunakan bantuan ini dengan bijak guna memenuhi kebutuhannya, karena tidak ditau kapan pandemi ini akan berakhir.

"Kita hanya bisa berdoa dan ikhtiar dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan dari pemerintah guna cepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," ucapnya.

Reporter: Mutarfin

Editor: Sumarlin