Penyelesaian Tower Bank Sultra Masih Butuh Anggaran Rp 50 Miliar

Siswanto Azis

Reporter

Rabu, 15 September 2021  /  11:54 am

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif saat memberikan keterangan kepada awak media terkait pembangunan tower Bank Sultra. Foto: Siswanto Azis/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pekerjaan pembangunan tower Bank Sultra hingga saat ini baru selesai tahap pertama dan menunggu tahap selanjutnya atau tahap kedua.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif. Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tahap kedua tower Bank Sultra diperkirakan sebesar Rp 50 miliar lagi.

“Jadi untuk kelanjutan pekerjaan tower Bank Sultra kita masih membutuhkan dana sebesar Rp 50 miliar,” jelas Abdul Latif.

Anggaran tersebut, menurut Dewan Penasehat Rukun Keluarga Moronene (RKM) ini, bakal digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mulai dari interior hingga masuk ke tahap finishing.

“Di dalamnya itu belum ada apa-apa. Lantainya saja yang dikeramik baru sampai lantai tiga,” kata AbdulLatif, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: BLK Kendari Berdayakan Alumni Siswa Teknik Las, Magang di Jepang

Baca juga: Dimediasi Kapolres dan Wawali, Dua Kelompok Pemuda yang Bertikai Akhirnya Berdamai

Abdul Latif mengungkapkan, pada tahap pertama, pembangunan tower Bank Sultra menghabiskan anggaran sebesar  Rp 116 miliar.

“Tidak mungkin kami membiarkan terbengkalai. Bangunan yang teman-teman lihat itu baru selesai tahap satu, nah untuk tahap keduanya RAB-nya kita review lagi, sebab harga material yang dulu tentu sudah berbeda dengan sekarang,” jelasnya.

Sebenarnya pada tahun 2020 itu sudah dilakukan review dan berproses. Tapi karena masuk masa pandemi, proses review-nya mengalami beberapa kendala termasuk klarifikasi dari kontraktor dan kontraktor melakukan sanggahan, dan review itu baru selesai beberapa bulan yang lalu.

“Kita akan lakukan lelang untuk pekerjaan tahap berikutnya, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kontraktor yang kredibel,” jelasnya.

Tower Bank Sultra mulai dibangun pada tanggal 3 Februari 2017 lalu, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh gubernur saat itu, Nur Alam. (C)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali: