Antre Minyak Goreng Murah, Ratusan Warga Kota Kendari Padati Kantor Bulog Sultra
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Kamis, 03 Maret 2022
0 dilihat
Suasana saat warga Kota Kendari tengah mengantre minyak goreng murah di kantor Perum Bulog Sultra. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Ribuan warga Kota Kendari tampak antusias dan memadati halaman kantor Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/3/2022) "
KENDARI, TELISIK.ID – Ribuan warga Kota Kendari tampak antusias dan memadati halaman kantor Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/3/2022).
Bukan tanpa alasan, mereka rela mengantre dan berdesak-desakan untuk membeli minyak goreng merek Camila berukuran 900 ml dengan harga Rp 12.500/pc. Sedangkan untuk paket yang sudah disediakan oleh Perum Bulog seharga Rp 50.000 yang berisi 3 pc minyak goreng dan 1 pc gula pasir ukuran 1 kg.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Perum Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing mengatakan, ini merupakan langkah Disperindag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka menyediakan minyak goreng yang murah untuk masyarakat.
"Ini salah satu upaya kita untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng. Ini pelaksananya Bulog, namun ini adalah dari Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara, yang melibatkan Disperindag, BI, dan dari Polda sendiri sebagai Satgas pangan," jelasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sitti Saleha, mengatakan, pasar murah tersebut berlangsung selama tiga hari sejak 3-5 Maret 2022, sehingga pihaknya menyediakan 9,6 ton atau 9.600 pc minyak goreng.
"Dengan melihat antusias masyarakat seperti hari ini, apa bila datang lagi di Sulawesi Tenggara minyak goreng bersubsidi, kita bisa mempertimbangkan untuk melakukan kembali pasar murah ini," paparnya.
Baca Juga: Sidak DPRD Kendari Tak Temukan Penimbunan Minyak Goreng
Kata dia, selain minyak goreng, pihaknya juga menyediakan tepung terigu dan gula pasir.
"Tapi untuk minyak goreng kita batasi, untuk per orang hanya 3 pc dan hanya membeli 1 paket per orangnya. Kita juga sudah sampaikan bahwa barus bertoleransi dengan yang lain dan kita juga memprioritaskan untuk konsumen langsung bukan untuk penjual," tutupnya.
Baca Juga: Manfaatkan Kelangkaan Minyak Goreng, Swalayan di Kendari Gunakan Syarat Minimal Belanja
Sementara itu, salah seorang warga Kota Kendari, Vera Mulyati (38) mengatakan, keberadaan pasar murah itu sangat membantu karena harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran.
"Pokoknya sangat membantu, sebenarnya bukan masalah harga juga tap ini masalah kelangkaan, susah sekali didapatkan ini minyak," ujarnya.
"Kalau tidak mengantre tidak ada minyak goreng," tambahnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Haerani Hambali