Perpustakaan di Sekolah Ini Rusak Parah, Ancam Keselamatan Siswa

Riksan Jaya

Reporter

Rabu, 17 Januari 2024  /  10:52 am

Perpustakaan SDN 103 Kendari tidak pernah lagi digunakan dalam aktivitas belajar-mengajar karena rusak parah. Foto: Riksan Jaya/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Siswa SDN 103 Kendari sudah lama tak lagi bisa menikmati fasilitas perpustakaan. Perpustakaan di sekolah tersebut tidak pernah lagi digunakan selama bertahun-tahun dan terlihat rusak parah.

Silfa Anggraeni salah satu alumni SDN 103 yang saat ini duduk di kelas 7 SMP mengatakan, perpustakaan tersebut sudah lama tidak digunakan sejak ia masih duduk di kelas tiga SD.

“Dulu kita masuk membersihkan waktu kelas enam tapi nda bisami dipakai karena banyak sekali sarang kelelawar di atasnya. Pernah juga dulu kita masuk membersihkan karena lagi diperbaiki gedung sekolah, jadi kita belajar disitu, waktu sa masih kelas tiga,” katanya, Selasa (16/1/2024)

Udin Latawu, Kepala Sekolah SDN 103 Kendari mengaku tidak berani mengizinkan siswa untuk berkegiatan di dalam perpustakaan karena ditakutkan roboh saat proses belajar-mengajar.

Baca Juga: Minim Siswa dan Fasilitas SDN 14 Konda Konawe Selatan Terancam Tutup

“Saya mau kasih masuk anak-anak tapi saya takut, jangan sampai nanti roboh, siapa mau tanggung jawab. Itu bukunya kita sudah simpan di sebelah karena sebagian atapnya sudah bocor,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (16/1/2024).

Dia menambahkan, sudah pernah mengajukan pengusulan perbaikan, bahkan mengirimkan video kondisi perpustakaan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari. Atas usaha tersebut, ia dijanjikan akan mendapat bantuan renovasi pada tahun 2024 ini.

Baca Juga: Nestapa Pendidikan di Buton Selatan: Minim Fasilitas Tak Ada Perpustakaan

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Machlil Rusmin mengungkapkan, renovasi bisa dilakukan tergantung data Dapodik. Jika pihak admin sekolah memperbagus data Dopodik, maka pihak sekolah bisa mendapat bantuan renovasi.

“Itu tergantung data Dapodik mereka, kalau datanya mereka bagus, sarprasnya itu. Proyek sekarang kan satu kali berjalan, jadi tinggal tunggu saja dana dari pusat. Kalau sudah ada dananya bisa kita segerakan, jadi adminnya diperbagus data Dapodiknya supaya bisa dapat ruang perpustakaan. Tapi nanti kita akan lihat kondisi lapangan di 103,” ujarnya kepada Telisik.id di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2024). (B)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS