Pendaftaran CPNS dan PPPK Ditunda, Formasi Kota Kendari Berkurang?

Musdar, telisik indonesia

Rabu, 02 Juni 2021

0 dilihat

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. Foto: Musdar/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memutuskan pendaftaran CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ditunda dari jadwal sebelumnya yakni 31 Mei 2021.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memastikan penundaan itu tidak akan mempengaruhi jumlah formasi yang sudah ditetapkan.

"Kalau terkait (penundaan) CPNS dan PPPK kita mengacu pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), ada BKN yang menjadi rujukan kita," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir atau yang akrab disapa Sul, Selasa (1/6/2021).

Diketahui, kuota formasi CPNS dan PPPK di Kota Kendari berjumlah 439. Kuota yang diberikan Menpan-RB itu di antaranya 64 untuk kuota CPNS dan 375 untuk PPPK.

Baca juga: AJP Kembali Serap Aspirasi Masyarakat di Dua Kelurahan, Drainase Masih Jadi Soal

Baca juga: Polda Sultra Mutasi Dit Intelkam, Kapolres Konawe dan Bombana

Sul menegaskan, kuota yang sudah diberikan tidak akan berubah. Sehingga  masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan terjadi perubahan.

"Kita memastikan hak-hak seluruh masyarakat tetap kita pertahanan, kita lindungi. Mudah-mudahan kuota yang sudah diberikan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal," harap politikus PKS ini.

Sebelumnya, BKN melalui akun @bkngoidofficial menyampaikan bahwa pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 akan diinformasikan kembali. Sembari menunggu kepastian pembukaan pendaftaran, BKN mengajak calon peserta seleksi CPNS 2021 memanfaatkan waktu untuk belajar.

"Akan tiba waktunya Mimin bakal buka-bukaan tentang itu. Pantau terus kanal ini dan manfaatkan waktu yang ada untuk belajar," tulis akun itu.

Sebagai informasi, pendaftaran CPNS 2021 akan tersedia di satu portal yakni Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN https://sscasn.bkn.go.id/. BKN menjelaskan portal itu untuk pendaftaran tiga kategori, yakni calon aparatur sipil negara (ASN), sekolah kedinasan, dan PPPK. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali