Petani Konawe Tewas Tersambar Petir Saat di Kebun Nilam

Sigit Purnomo

Reporter

Senin, 17 Februari 2025  /  10:45 pm

Petani asal Desa Padangguni Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, meninggal usai tersambar petir di kebun nilam. Foto: Ist.

KONAWE, TELISIK.ID - Seorang petani bernama Samrun (36), warga Desa Padangguni Utama, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tewas setelah tersambar petir pada Senin (17/2/2025) pukul 14.00 WITA.

Kejadian tragis ini berawal saat korban mengendarai sepeda motor untuk bekerja di kebun nilam miliknya.

Kapolsek Abuki, Iptu Asmuddin, menjelaskan bahwa korban mengalami luka bakar akibat sambaran petir yang mengakibatkan kematian di tempat.

Baca Juga: Kopi Hendea Tak Sekadar Bisnis, Tapi Wujud Kepedulian Petani Buton Selatan

Keterangan dari salah satu saksi, Ferdi (42), yang bekerja sebagai petani di desa tersebut, menceritakan kejadian bermula ketika ia sedang menyemprot hama tanaman padi di sawahnya.

Saat itu, ia melihat korban melintas dengan sepeda motor menuju kebun nilamnya. Sesaat kemudian, terdengar suara petir. Namun, Ferdi tidak menyadari bahwa petir telah menyambar Samrun.

Tak lama setelah kejadian, saksi lainnya, Gede, yang bekerja sebagai sopir dan tercatat warga Desa Alosika, melaporkan bahwa seseorang telah tersambar petir.

Warga yang mendengar informasi ini segera menuju lokasi dan menemukan korban dalam kondisi terbaring di depan pondok kebun milik Yuslan.

Korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, termasuk dagu, leher, dan punggung. Topi dan celana yang dikenakannya turut terbakar akibat sambaran petir.

Warga yang menemukan korban langsung mengevakuasinya ke rumah duka yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kolaka Utara Panggil Enam Pemilik Tambang, Dikecewakan Saat Monitoring

Jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Dusun 1, Desa Padangguni Utama, Kecamatan Abuki, untuk proses pemakaman.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat cuaca buruk.

Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat segera mencari tempat berlindung jika terjadi cuaca ekstrem guna menghindari kejadian serupa. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS