Pj Gubernur Beri Bantuan Siswa SLB di Sulawesi Tenggara
reporter
Selasa, 12 Desember 2023 / 9:09 am
KENDARI, TELISIK.ID - Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, memberikan bantuan pada siswa SLB (Sekolah Luar Biasa) di Kendari.
Pj gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk hak untuk hidup tanpa diskriminasi dan akses yang setara terhadap berbagai aspek kehidupan.
“Saya selaku Pj gubernur menginstruksikan agar hak-hak penyandang disabilitas setara dalam semua aspek kehidupan, sebut saja menyangkut masalah pekerjaan bagi penyandang disabilitas diporsikan sebanyak 2 persen dari keseluruhan total pegawai di instansi pemerintah dan 1 persen untuk pegawai swasta, termasuk juga kesempatan untuk mengenyam pendidikan,” ungkap Andap, Jumat (8/12/2023).
Dalam rangkaian peringatan hari disabilitas, beragam acara ditampilkan, yang sebagian dibawakan oleh siswa SLB itu sendiri seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an, fashion show, hiburan musik yang diisi oleh anak-anak penyandang disabilitas, termasuk juga penggelaran 75 produk hasil karya mereka.
Pj gubernur dalam kesempatan itu memberikan bantuan kepada 60 orang siswa miskin siswa SLB Sulawesi Tenggara untuk mendukung kegiatan belajar.
Baca Juga: Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara Gelar Pameran Kreatifitas Siswa Tingkat SLB
Kegiatan ini dihadiri oleh penyandang disabilitas yakni 138 anak-anak berkebutuhan khusus dan 82 sekolah luar biasa se-Sultra, termasuk organisasi penyandang disabilitas seperti Pertuni dan 176 guru.
Tahun ini, peringatan HDI mengusung tema "Bersatu Dalam Aksi untuk Menyelamatkan dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk, dengan dan Oleh Penyandang Disabilitas".
Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Optimalkan Platform Merdeka Mengajar
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin menuturkan, kegiatan ini berasal dari insiatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara untuk menyiapkan guru dan siswa penyandang disabilitas berkreasi. Kegiatan ini diikuti sebanyak 176 guru dan 138 siswa SLB dengan 82 sekolah dan 75 jenis kerajinan siswa.
"Usai penyelenggaraan ini, kita akan menyaksikan hasil karya anak-anak kita melalui pembimbingan dari para guru SLB," tutupnya.
Bantuan bagi siswa SLB sering diberikan dalam berbagai bentuk seperti pendampingan khusus, alat bantu, bantuan finansial, atau program pelatihan keterampilan. Manfaatnya adalah meningkatkan akses pendidikan dan kesempatan belajar bagi siswa dengan kebutuhan khusus, membantu mereka mengembangkan potensi maksimal, serta memperluas inklusi sosial bagi individu-individu ini dalam masyarakat. (B-Adv)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS