Pj Wali Kota Muhammad Yusup Dorong Penataan Drainase untuk Kendari Bebas Banjir
Reporter
Jumat, 28 Juni 2024 / 7:29 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menginisiasi langkah strategis untuk mengatasi masalah banjir di Kota Kendari, melalui penataan drainase yang terintegrasi.
Langkah ini mendapatkan perhatian luas sebagai salah satu upaya signifikan untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup warga Kendari.
Menurut Yusup, penataan drainase terintegrasi adalah solusi utama untuk mengurangi risiko banjir yang telah menjadi masalah rutin di Kendari. Dia menyatakan bahwa kondisi sistem drainase yang kurang memadai menjadi penyebab utama banjir, terutama selama musim hujan.
Baca Juga: Menjaga Kelembapan Kulit dengan Rutin Menggunakan Moisturizer
"Penataan sistem drainase ini sangat mendesak untuk dilakukan agar kita bisa menangani masalah banjir yang setiap tahun merugikan warga," ujar Yusup.
Pj Wali Kota Kendari membeberkan, penataan ini meliputi rehabilitasi dan peningkatan kapasitas saluran air yang ada, serta pembangunan saluran baru di daerah-daerah yang rawan banjir. Fokus utama adalah kawasan pemukiman padat penduduk dan daerah komersial yang kerap mengalami genangan air.
Yusup menjelaskan, penataan drainase akan didukung oleh anggaran khusus yang dialokasikan dari APBD Kota Kendari. Muhammad Yusup menegaskan bahwa penggunaan anggaran ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan bahwa setiap dana yang digunakan tepat sasaran dan efektif.
"Kami berkomitmen untuk transparan dalam penggunaan anggaran dan memastikan bahwa setiap rupiah dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Selain itu, penataan drainase ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, akademisi, dan pakar infrastruktur.
Yusup juga menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan para ahli dan komunitas untuk memastikan bahwa sistem drainase yang akan dibangun tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan.
Pemerintah Kota Kendari juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran drainase.
"Partisipasi aktif dari warga sangat penting dalam menjaga agar saluran air tetap berfungsi dengan baik," ujar Yusup.
Yusup berharap agar proyek penataan drainase ini tidak hanya dapat mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan estetika kota dan kenyamanan warga.
"Dengan saluran air yang lebih baik, Kendari diharapkan bisa menjadi kota yang lebih layak huni dan lebih menarik bagi investasi," ungkapnya.
Muhammad Yusup juga menegaskan bahwa penataan drainase adalah bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan Kendari sebagai kota yang modern dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya program jangka pendek, tetapi bagian dari rencana besar untuk membangun Kendari yang lebih baik dan lebih siap menghadapi tantangan lingkungan di masa depan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Kendari Erlis Sadya Kencana membeberkan, di Kota Kendari terdapat beberapa rumah masyarakat yang lokasinya lebih rendah dari jalan dan kawasan inilah yang akan dibuat perencanaannya secara terintegrasi.
Erlis menambahkan, perlunya pembangunan drainase yang terintegrasi di semua jalur yang ada, untuk mengantisipasi terjadinya genangan air akibat drainase yang rusak atau tersumbat.
Ia mengungkapkan, perencanaan pembangunan drainase yang terintegrasi sebelumnya sudah pernah direncanakan di beberapa kecamatan yang ada di Kota Kendari.
Namun, lanjut Erlis, hal tersebut belum tuntas sehingga perlu dilanjutkan kembali. Melihat dari kondisi saat ini, harus ada pemutakhiran terhadap perencanaan drainase yang terintegrasi dan diterapkan untuk mengurangi banjir.
Baca Juga: Pemkot Kendari Luncurkan Serangkaian Program Penataan Kota
"Hal ini juga pernah kita diskusikan bersama Pemkot, akademisi, bersama masyarakat, untuk bisa berkolaborasi dalam membuat sebuah perencanaan drainase yang terintegrasi," bebernya.
Erlis menjelaskan, perencanaan sistem drainase perlu menerapkan prinsip efektif, efisien, aman, mudah dipelihara, terintegrasi, dan berkelanjutan dalam perancangannya.
Sistem drainase yang dibangun perlu memiliki efektivitas dalam mengeringkan air permukaan, efisien biaya pembuatannya, dan aman bagi orang-orang di sekitarnya. (C-Adv)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS