Polisi Ungkap Kronologi dan Motif Mama Besar Sekap Anak di Nusa Tenggara Timur

Berto Davids

Reporter Kupang

Kamis, 02 Februari 2023  /  9:13 pm

Polda Nusa Tenggara Timur mengungkapkan kronologi dan motif mama besar sekap anaknya. Foto: Ist.

KUPANG, TELISIK.ID - Kronologis dan motif dari mama besar berinisial OT asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur yang tega menyekap YN anak balita berusia 2 tahun akhirnya terkuak.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Aria Sandy dalam keterangannya kepada wartawan menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 20 Januari 2023.

Ia menjelaskan, OT menyekap dan mengikat YN sampai tak bisa bergerak. Setelah diikat, YN kemudian ditaruh di atas lantai.

Baca Juga: Pengakuan Keluarga ASN Kemendagri Diduga Ditipu Oknum Jaksa di Kejagung

Sementara pelaku yang merupakan kakak dari ibu korban pergi ke ladang dan membiarkan korban dengan posisi terikat di dalam rumah yang terkunci.

Ariasandy menceritakan, waktu kejadian sejumlah warga sedang menghadiri sosialisasi yang diadakan sebuah LSM di PAUD dekat rumah korban. Salah seorang peserta kemudian mendengar suara tangisan.

"Kejadiannya Jumat, sekitar pukul 11.00 Wita, kebeteluan saat itu ada sosialisasi dari LSM yang bergerak di bidang perempuan dan anak, di sebuah Paud," ucap Ariasandy, Kamis (2/2/2023).

Saat itu, salah satu peserta mendengar tangisan anak di sebuah rumah. Warga kemudian berusaha mencari sumber suara tangisan tersebut. Mereka mengintip ke dalam rumah pelaku melalui jendela.

Betapa terkejutnya warga saat melihat ada seorang balita dengan kondisi kaki dan tangan terikat tergeletak di lantai sebuah kamar.

Dari hasil penyelidikan, tambah dia, pihaknya sudah tetapkan OT jadi tersangka. Sementara itu Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Joni Asadoma menjelaskan, pelaku sudah beberapa kali melakukan tindakan yang sama. Bahkan, pada Desember lalu korban dipukul menggunakan sapu lidi.

Baca Juga: Pekerja Dinamo di Surabaya Nekat Jadi Pengedar Sabu

"Bekas penganiayaan pelaku ternyata masih terlihat dengan jelas di tubuh mungil balita itu," ungkapnya.

Sementara motif pelaku mengikat balita tersebut ternyata karena menganggap korban kerap bersikap nakal.

Alasan anak itu diikat karena kebiasaan bermain kotorannya sendiri saat buang hajat. Akhirnya ia pun sengaja disekap dan diikat. (B)

Penulis: Berto Davids

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS